Lodge Bersejarah di Grand Canyon Ludes Terbakar, Warga dan Wisatawan Berduka
KLIKWARTAKU — Api yang melalap kawasan North Rim Taman Nasional Grand Canyon, Arizona, AS, telah meninggalkan luka mendalam. Grand Canyon Lodge, satu-satunya penginapan di sisi utara taman nasional yang ikonik ini, hangus terbakar dalam kobaran api yang dimulai dari sambaran petir pada 4 Juli lalu.
Kebakaran yang kini dikenal sebagai Dragon Bravo Fire telah menghanguskan lebih dari 5.000 hektare lahan dan turut melahap puluhan kabin serta penginapan utama yang berdiri megah di ketinggian 2.400 meter.
“Hati saya hancur, saya benar-benar terpukul,” kata Davy Crockett, Wakil Presiden Grand Canyon Historical Society, yang menyaksikan asap dari kejauhan sebelum akhirnya melihat lidah api membesar menghantam bangunan bersejarah itu.
Penginapan Penuh Kenangan
Grand Canyon Lodge bukan sekadar tempat bermalam. Dengan jendela kaca raksasa yang menghadap langsung ke jurang Grand Canyon dan interior yang dilintasi balok kayu pinus ponderosa, lodge ini adalah simbol ketenangan, sejarah, dan keindahan alami.
Karne Snickers, pemandu wisata yang telah 24 tahun menemani wisatawan menjelajahi North Rim, menyebut tempat itu sangat spiritual. “Tak pernah ada satu pun tur yang saya bawa pulang dengan mata kering setelah menghabiskan waktu di dek penginapan itu,” ucapnya penuh emosi.
Namun, semua berubah ketika kebakaran mengamuk, diperparah oleh angin kencang yang membuat api tak terkendali. Petugas pemadam sempat berupaya mempertahankan bangunan, namun harus mundur ketika pabrik pengolahan air terbakar dan mengeluarkan gas klorin beracun.
Kehilangan Alam dan Sejarah
Tak hanya bangunan, pohon-pohon pinus berusia ratusan tahun juga musnah. “Keindahan itu kini hilang,” ujar Crockett. “Butuh puluhan tahun untuk tumbuh kembali.”
Ini bukan kali pertama lodge terbakar. Versi aslinya yang dibuka pada tahun 1928 juga musnah dilalap api hanya empat tahun kemudian. Proses pembangunan ulang di masa Depresi Besar menjadi kisah perjuangan tersendiri yang melibatkan badai salju ekstrem hingga isolasi total.
Setelah dibuka kembali pada tahun 1938, Grand Canyon Lodge menjadi destinasi musim panas favorit, tempat bulan madu, pelari, pendaki, hingga keluarga menikmati keindahan alam Amerika Serikat.
Apakah Akan Dibangun Kembali?
Hingga kini, belum ada konfirmasi dari otoritas taman nasional apakah Grand Canyon Lodge akan dibangun kembali. Namun warga dan pecinta alam berharap sejarah itu bisa hidup lagi.
“Tempat ini harus dibangun kembali. Mungkin butuh waktu, tapi ini bagian dari sejarah yang tak boleh hilang,” ujar Snickers, sambil menyeka air mata.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage