Laporan Awal AAIB: Pasokan Bahan Bakar Terputus Sesaat Sebelum Pesawat Air India Jatuh
KLIKWARTAKU — Tragedi jatuhnya pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang menewaskan 260 orang pada 12 Juni lalu kini memasuki babak baru. Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) mengungkap bahwa pasokan bahan bakar ke mesin pesawat terputus secara tiba-tiba sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India Barat.
Dalam rekaman kokpit yang berhasil dipulihkan, terdengar salah satu pilot bertanya “kenapa kamu memutus bahan bakar?” dan dijawab oleh rekannya bahwa ia “tidak melakukannya”.
Pesawat tujuan London Gatwick itu dipiloti oleh Kapten Sumeet Sabharwal dan Kopilot Clive Kundar. Laporan tidak menjelaskan suara siapa yang terdengar dalam rekaman.
Pemutusan Bahan Bakar Misterius
Data dari flight recorder menunjukkan bahwa saklar kontrol bahan bakar kedua mesin berpindah dari posisi “run” ke “cut-off” dalam waktu satu detik setelah lepas landas — kondisi yang seharusnya hanya dilakukan saat mendarat atau dalam keadaan darurat seperti kebakaran mesin.
Pemutusan ini mengakibatkan hilangnya daya dorong dari kedua mesin, menyebabkan pesawat kehilangan kecepatan dan akhirnya jatuh ke sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal dokter, memicu ledakan hebat.
Proses Penyalaan Ulang Mesin Gagal Selamatkan Pesawat
Meski sistem secara otomatis mengembalikan saklar ke posisi normal dan mencoba menyalakan ulang mesin, hanya satu mesin yang berhasil memperoleh kembali daya dorong—tetapi tidak cukup kuat untuk menghentikan penurunan ketinggian.
Sebelum jatuh, salah satu pilot sempat mengirimkan panggilan darurat Mayday.
Penyebab Masih Diselidiki
Sebelumnya, para ahli menduga burung bisa menjadi penyebab kecelakaan, namun laporan menegaskan bahwa tidak ada aktivitas burung yang signifikan di sekitar jalur penerbangan.
Laporan juga menyebutkan bahwa pada 2019, FAA pernah mengeluarkan buletin khusus tentang potensi kerusakan sistem pengunci pada saklar bahan bakar Boeing 737, yang menggunakan desain sama seperti pesawat Air India yang jatuh. Namun karena buletin tersebut bersifat hanya advisori, Air India tidak melakukan inspeksi lanjutan.
Tanggapan Maskapai dan Boeing
Juru bicara Air India menyatakan pihaknya menerima laporan awal tersebut dan akan terus bekerja sama penuh dengan AAIB dan otoritas terkait. “Karena penyelidikan masih berlangsung, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Boeing memilih untuk menyerahkan informasi sepenuhnya kepada AAIB, sesuai dengan protokol ICAO, dan mengatakan mereka akan terus mendukung investigasi serta pelanggan mereka, Air India.
Dampak Besar untuk Air India
Kecelakaan ini merupakan pertama kalinya Boeing 787-8 Dreamliner mengalami kecelakaan fatal sejak diluncurkan pada 2011, dan menjadi tamparan keras bagi Air India yang tengah menjalani transformasi bisnis setelah diakuisisi oleh Tata Group dari pemerintah India pada 2022.
Sebagai imbas dari insiden tersebut, maskapai ini memotong sejumlah penerbangan internasional dan menghadapi disrupsi besar dalam operasional armada wide-body mereka.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage