KTT G7 Jadi Ujian Besar Bagi Carney: Ini Lima Hal yang Perlu Diperhatikan
KLIKWARTAKU – Para pemimpin dari negara-negara terkaya di dunia berkumpul di sebuah resor mewah di pegunungan Rocky, Alberta, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun ini. Namun, suasana eksklusif ini kontras dengan tekanan geopolitik yang terus meningkat dari konflik di tiga benua hingga ketidakstabilan ekonomi global.
Kanada menjadi tuan rumah G7 2025 dan akan menyambut para pemimpin dari Italia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, dan Jepang di Kananaskis. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, berencana menjadikan pertemuan ini ajang untuk menunjukkan kepemimpinan internasional perdananya. Namun, konflik antara Israel dan Iran kini mendominasi agenda, memaksa pemerintah Kanada mengubah fokus pembahasan.
Berikut lima hal yang perlu diperhatikan dalam pertemuan G7 ini:
- Ujian Besar Pertama untuk Carney
KTT ini sejatinya merupakan panggung internasional pertama Carney sebagai perdana menteri. Ia mengusung tiga ambisi utama: menjadikan Kanada pemimpin global, ekonomi terkuat di G7, dan mengurangi ketergantungan pada AS. Namun, serangan Israel ke Iran telah mengguncang semua rencana.
Isu Iran langsung melonjak ke puncak agenda, dan Carney akan diawasi ketat atas bagaimana ia menangani Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya sering meremehkan kedaulatan Kanada.
- Isu Iran Mendominasi Pembahasan
Direktur G7 Research Group dari Universitas Toronto, John Kirton, mengatakan momen penting akan dimulai bahkan sejak upacara penyambutan Carney harus memperlakukan Trump setara, namun tetap mampu mengontrolnya selama pembahasan berlangsung.
Meskipun demikian, KTT ini tetap membuka peluang Kanada meraih pencapaian. Termasuk kemungkinan kesepakatan dagang atau keamanan baru dengan AS yang telah dibahas bulan lalu di Washington.
- Faktor Trump
KTT berlangsung di tengah perang dagang global yang dipicu oleh Trump melalui penerapan tarif demi menyeimbangkan hubungan perdagangan. Presiden AS mengklaim bahwa negaranya telah “dijarah dan dirampok” oleh sekutu maupun lawan.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global selama dekade ini akan menjadi yang paling lambat sejak 1960-an. Maka, pembahasan ekonomi global pada Senin pagi diprediksi akan dipenuhi ketegangan, atau seperti istilah diplomatiknya, pembicaraan yang jujur.
Trump juga berambisi menjadikan KTT ini kesempatan untuk mengukuhkan prioritasnya, seperti isu migrasi, mineral kritis, keamanan, dan perdagangan narkoba, semuanya masuk agenda hari itu. Ia dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, termasuk dengan Carney dan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.
- Mencegah Kekacauan Seperti KTT 2018
Ini kali kedua Trump hadir dalam KTT G7 di Kanada. Pertama terjadi di Charlevoix, Quebec tahun 2018, yang berakhir dengan kekacauan diplomatik. Foto terkenal menunjukkan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel menantang Trump yang bersikap keras kepala, sementara pemimpin dunia lain hanya bisa menyaksikan.
Saat itu, Trump meninggalkan pertemuan lebih awal dan langsung menuju pertemuan dengan Kim Jong-un, sambil menyindir PM Kanada saat itu, Justin Trudeau, dari pesawat kepresidenan AS.
Carney mengaku belajar dari kejadian itu, dan mengatakan bahwa kunci untuk menghindari kekacauan adalah konsistensi dalam menyampaikan pesan, baik di ruang tertutup maupun ke publik.
Kali ini, Kanada memutuskan untuk tidak mengeluarkan komunike akhir bersama, dan menggantinya dengan enam pernyataan bersama pendek mengenai isu seperti kebakaran hutan dan mineral penting.
- Agenda: Kebakaran Hutan, AI, Ukraina, dan Geopolitik
Prioritas utama Kanada adalah membangun ekonomi yang kuat dan memperkuat keamanan global, termasuk melalui teknologi kecerdasan buatan dan rantai pasokan mineral penting.
Meski tak ada komitmen luas soal perubahan iklim, isu ini tetap menjadi bagian dari agenda, dengan fokus pada respons global terhadap ancaman kebakaran hutan yang semakin sering terjadi. Kanada mengalami musim kebakaran terburuk sepanjang sejarah pada 2023 dan diperkirakan tahun ini akan menjadi yang kedua terburuk.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir untuk mendorong dukungan lanjutan terhadap negaranya, memperketat sanksi terhadap Rusia, dan membahas pembiayaan pembangunan kembali. Diskusi soal Ukraina akan menjadi fokus utama pada Selasa pagi.
Carney juga menyoroti bahaya intervensi asing terhadap komunitas diaspora global, isu sensitif yang bisa memunculkan ketegangan dengan beberapa negara tamu.
Undangan Geopolitik: India, Meksiko, dan Lainnya
Sebagai tuan rumah, Kanada juga mengundang sejumlah negara non-G7. Salah satu tamu penting adalah Perdana Menteri India Narendra Modi, meskipun hubungan kedua negara tengah tegang akibat pembunuhan seorang aktivis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, di wilayah Kanada.
Keputusan mengundang Modi memicu kritik dari komunitas Sikh di Kanada, namun Carney menegaskan bahwa India adalah kekuatan ekonomi besar yang perlu dilibatkan.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum juga akan hadir, membuka peluang diskusi soal perdagangan Amerika Utara yang kini diguncang oleh kebijakan tarif Trump. Sheinbaum bahkan mengincar pertemuan langsung pertama dengan presiden AS itu.
Selain itu, Carney turut mengundang pemimpin dari Uni Eropa, NATO, Australia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Indonesia, dan Brasil, memperluas cakupan geopolitik KTT ini.
Dengan dunia tengah dilanda ketidakpastian, KTT G7 di Kananaskis menjadi panggung penting bagi Carney. Bukan hanya untuk membuktikan diri sebagai pemimpin global, tetapi juga untuk mencegah agar forum prestisius ini tidak kembali berakhir dalam kekacauan.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage