KPK Dalami Aliran Dana Proyek Jalan Mempawah, Ria Norsan Masuk Radar
KLIKWARTAKU — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami kemungkinan keterlibatan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam kasus dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah, termasuk pemeriksaan terhadap Ria Norsan, guna menggali informasi terkait perkara tersebut.
“Kami sedang berupaya untuk menggali. Beberapa kali penyidik itu ke Kalbar, melakukan penggeledahan, dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan merupakan salah satu upaya bagi kami untuk menggali informasi,” kata Asep, Senin 25 Agustus 2025.
Menurut Asep, penggalian informasi dilakukan lantaran KPK menduga Ria Norsan, ketika masih menjabat sebagai Bupati Mempawah, mengetahui proses pengerjaan proyek jalan yang kini terseret kasus.
“Memang ada dugaan setiap pekerjaan yang ada di Kabupaten Mempawah, kepala daerah itu pasti mengetahui, baik dari penganggarannya maupun juga pelaksanaannya. Ini yang sedang kami dalami,” ucapnya.
Namun, lanjut Asep, sejauh ini bukti yang dihimpun KPK masih berkaitan dengan pihak pelaksana proyek.
“Pada saatnya nanti ketika kami sudah menemukan bukti-bukti yang cukup untuk dialihkan statusnya, ya kami akan segera mengalihkan statusnya,” terangnya.
Asep menjelaskan, selain memeriksa pejabat daerah, KPK juga memanggil sejumlah pejabat di tingkat pusat untuk menelusuri aliran anggaran yang terkait kasus tersebut. Dimana pada 19 dan 20 Agustus 2025, penyidik telah memanggil Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi, Abram Elsajaya Barus, serta mantan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Boediarso Teguh Widodo, untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Tentunya kami juga akan menelusuri anggaran itu sampai kaitannya ke mana, makanya kami juga memanggil yang dari pusat,” ujar Asep.
Asep menegaskan, proses pengusutan kasus tersebut masih berjalan. Pihaknya akan terus menggali keterangan dan menelusuri bukti-bukti terkait guna memastikan siapa saja pihak yang bertanggung jawab dalam dugaan tindak pidana korupsi proyek jalan di Mempawah tersebut.
“Semua akan dikembangkan sesuai fakta hukum yang ditemukan. Kami ingin memastikan bahwa perkara ini ditangani secara menyeluruh dan transparan,” pungkasnya.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini