klikwartaku.com
Beranda Internasional Kota-Kota Besar di India Setiap Tahun Banjir Selama Musim Muson, Ribuan Warga Terjebak

Kota-Kota Besar di India Setiap Tahun Banjir Selama Musim Muson, Ribuan Warga Terjebak

Ilustrasi warga India kerap mengungsi ketika musim muson

KLIKWARTAKU – Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Pertanyaan itu kembali bergema di kota finansial India, Mumbai, saat ribuan warga terjebak, basah kuyup, dan frustrasi akibat hujan deras yang melumpuhkan kota bahkan sebelum musim muson mencapai puncaknya.

Jalan-jalan berubah menjadi sungai, kendaraan mogok di tengah perjalanan, dan kawasan rendah langsung tergenang air hanya dalam hitungan jam. Bahkan sebuah stasiun metro bawah tanah yang baru dibangun ikut terendam, dengan foto-foto dan video air berlumpur menggenangi area itu menjadi viral di media sosial.

Peristiwa ini kembali memperlihatkan rapuhnya infrastruktur kota Mumbai dan memicu kemarahan luas warganet. Otoritas kota, Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) yang dikenal sebagai salah satu badan pemerintah kota terkaya di India, awalnya menyalahkan sampah yang menyumbat saluran air serta puing-puing dari proyek metro sebagai penyebab banjir.

Setelah menuai kritik, BMC akhirnya memasang pompa penyedot air di wilayah rawan banjir dan membersihkan saluran air secara manual. Namun, bagi banyak warga, tindakan itu datang terlambat.

Krisis ini bukan hal baru dan bukan pula unik bagi Mumbai. Dari Delhi di utara hingga Bengaluru di selatan, kota-kota besar di India setiap tahun mengalami banjir selama musim muson. Jalan amblas, saluran air meluap, infrastruktur kewalahan, dan lalu lintas lumpuh total.

Para ahli menyalahkan urbanisasi yang cepat tanpa perencanaan, infrastruktur yang buruk, dan pengabaian lingkungan selama bertahun-tahun sebagai akar masalah. “Perluasan kota jauh melampaui perkembangan infrastruktur pendukung, terutama sistem air dan drainase,” ujar Dikshu Kukreja, arsitek dan perencana kota di Delhi.

Banyak kota masih bergantung pada sistem drainase kuno yang dirancang puluhan tahun lalu. Selain itu, saluran air alami, lahan basah, dan danau yang dulunya berfungsi menyerap air hujan kini telah dibangun atau diabaikan.

India menerima sekitar 80 persen curah hujan tahunannya selama musim muson, yang berlangsung dari Juni hingga September. Hujan muson sangat penting bagi pertanian dan jutaan petani yang menggantungkan hidupnya pada hujan musiman.

Namun, perubahan iklim telah membuat cuaca semakin tidak menentu. Hujan di luar musim, banjir bandang, dan kekeringan akibat gelombang panas ekstrem kini menjadi kejadian yang lebih sering. Tahun ini, musim muson datang lebih awal di beberapa wilayah selatan India, membuat otoritas kewalahan.

“Terjadi depresi atmosfer di bagian tengah Laut Arab yang mempercepat aliran arus muson,” jelas Mahesh Palawat, Wakil Presiden Meteorologi dan Perubahan Iklim dari perusahaan prakiraan cuaca Skymet.***

 

 

 

 

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan