klikwartaku.com
Beranda Internasional Korea Utara Buka Resor Pantai, Kim Jong Un Bertaruh pada Sektor Pariwisata

Korea Utara Buka Resor Pantai, Kim Jong Un Bertaruh pada Sektor Pariwisata

Ilustrasi wanita Korea mengunjungi lokasi wisata pantai

KLIKWARTAKU – Korea Utara akan membuka sebuah resor pantai yang diharapkan pemimpinnya, Kim Jong Un, dapat meningkatkan sektor pariwisata di negara komunis tertutup tersebut, demikian dilaporkan media pemerintah.

Resor Wonsan Kalma, yang terletak di pesisir timur Korea Utara, akan dibuka untuk wisatawan domestik mulai 1 Juli 2025, enam tahun setelah target awal penyelesaiannya. Belum jelas kapan fasilitas ini akan dibuka untuk wisatawan asing.

Kim Jong Un, yang diketahui menghabiskan masa kecilnya dalam kemewahan di Wonsan, telah berupaya mengubah kota ini (yang dulunya menjadi lokasi uji coba rudal) menjadi destinasi wisata modern. Banyak elit Korea Utara memiliki vila pribadi di kawasan tersebut.

Menurut media pemerintah setempat, resor ini mampu menampung hingga 20.000 pengunjung dan mencakup area pantai sepanjang 4 km. Fasilitas yang diklaim tersedia termasuk hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan taman air, meskipun belum ada verifikasi independen atas klaim tersebut.

Bertaruh di Tengah Sanksi

Korea Utara telah dikenai sanksi berat selama puluhan tahun atas program senjata nuklirnya, dan merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Sumber daya negara sebagian besar dialokasikan untuk militer serta pembangunan monumen dan landmark, khususnya di Pyongyang, yang memperkuat citra dan kultus keluarga Kim yang telah memerintah sejak 1948.

Sejumlah pengamat menilai bahwa pengembangan pariwisata bisa menjadi cara mudah bagi Pyongyang untuk mendapatkan devisa. Meskipun wisatawan asing diperbolehkan masuk, sebagian besar turis berasal dari Cina dan Rusia, dua negara yang menjalin hubungan lama dengan Korea Utara.

“Saya sempat berharap ini pertanda pembukaan lebih luas untuk turis internasional, tapi tampaknya belum terjadi,” ujar Rowan Beard, salah satu pendiri biro perjalanan Young Pioneer Tours.

Dampak Pandemi dan Ketertarikan Wisatawan

Sektor pariwisata internasional Korea Utara sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, dengan perbatasan ditutup sejak awal 2020. Negara ini baru mulai melonggarkan pembatasan pertengahan 2023 dan menerima turis Rusia setahun kemudian.

Pada Februari 2024, Korea Utara sempat membuka perbatasannya untuk turis dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Australia yang masuk melalui Cina. Namun beberapa minggu kemudian, pariwisata kembali dihentikan tanpa penjelasan.

Sebagian agen perjalanan ragu bahwa Wonsan akan menarik minat wisatawan asing. “Kecil kemungkinan resor ini akan jadi daya tarik utama bagi turis Barat,” ujar Beard. Menurutnya, lokasi seperti Pyongyang, Zona Demiliterisasi (DMZ), dan bangunan bergaya brutalist-komunis akan tetap menjadi sorotan utama saat pariwisata internasional kembali dibuka sepenuhnya.

Namun, Elliott Davies, direktur Uri Tours, mengatakan bahwa Korea Utara tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai destinasi tak lazim. “Menarik untuk mengalami sesuatu yang akrab seperti resor pantai, tetapi dalam konteks budaya Korea Utara yang sangat unik,” katanya.

Peresmian oleh Kim dan Penguatan Hubungan dengan Rusia

Media pemerintah setempat menyebut pembukaan Wonsan sebagai peristiwa besar dan menggembirakan bagi seluruh negeri, serta awal era baru pariwisata. Proyek ini awalnya dijadwalkan selesai Oktober 2019, namun tertunda akibat kendala konstruksi dan pandemi.

Kim Jong Un menghadiri upacara peresmiannya pada 24 Juni lalu, didampingi putrinya Kim Ju Ae dan istrinya Ri Sol Ju, yang tampil untuk pertama kalinya sejak Tahun Baru. Duta Besar Rusia Alexander Matsegora dan staf kedutaan juga hadir dalam acara tersebut.

Beberapa operator tur memperkirakan resor ini akan dibuka terlebih dahulu untuk wisatawan Rusia, saat ini satu-satunya warga asing yang diizinkan masuk ke beberapa wilayah Korea Utara.

Pembukaan resor ini bertepatan dengan menguatnya hubungan antara Korea Utara dan Rusia di tengah tekanan sanksi dari negara-negara Barat. Korea Utara bahkan diketahui mengirim pasukan untuk membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Pada hari Kamis lalu, kedua negara juga kembali membuka jalur kereta penumpang langsung antara ibu kota mereka setelah lima tahun ditangguhkan akibat pandemi.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan