Korban Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 21 Orang

KLIKWARTAKU — Total korban meninggal dunia akibat longsor di tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, terus bertambah. Hingga Senin petang 2 Juni 2025 sebanyak 21 orang telah ditemukan meninggal dunia. Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Puji Siswanto (50), warga Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan operasi pencarian pada Senin 2 Juni 2025 dihentikan pukul 16.00 karena kondisi lokasi yang membahayakan.
Abdul Muhari menerangkan, pihaknya mendeteksi adanya pergerakan penurunan tebing longsor secara tiba-tiba di lokasi kejadian, sehingga tim SAR menghentikan pencarian demi keselamatan para petugas di lapangan,” ujarnya.
“Tim SAR berencana melanjutkan pencarian pada Selasa 3 Juni 2025 untuk menemukan empat orang yang hingga saat ini masih dilaporkan hilang,” kata Abdul Muhari.
Abdul Muhari menjelaskan, Gunung Kuda merupakan wilayah perbukitan yang didominasi pasir dan batuan dengan kemiringan lereng mencapai lebih dari 45 derajat. Menurut Abdul Muhari, kawasan ini termasuk dalam kategori rawan longsor, bahkan tanpa adanya aktivitas pertambangan.
“Berdasarkan kajian risiko bencana, kawasan Gunung Kuda memiliki karakteristik yang sangat rentan terhadap longsor. Hal ini dikarenakan kemiringan lereng yang curam dan kondisi geologisnya. Karakteristik serupa juga banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat lainnya,” terang Abdul Muhari.
Abdul Muhari, menyatakan operasi evakuasi terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk meminimalkan risiko kecelakaan susulan. Pemerintah daerah bersama BNPB dan tim SAR memastikan keselamatan petugas dan masyarakat menjadi prioritas utama. ***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage