Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Prabowo: Ini Ancaman Serius bagi Kapitalis Besar
KLIK WARTAKU – Presiden Joko Widodo boleh punya tol laut, namun Presiden Prabowo Subianto memilih jalur ekonomi gotong royong. Senin (21/7), di Desa Bentangan, Klaten, Presiden RI resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) sebagai tonggak baru kebangkitan ekonomi rakyat.
“Hari ini menjadi hari bersejarah. Ini adalah awal dari usaha besar bangsa untuk kemandirian ekonomi rakyat,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang penuh nada ideologis.
Presiden menegaskan bahwa koperasi adalah alat perjuangan masyarakat kecil yang selama ini tersingkir dari sistem ekonomi berbasis modal besar.
Gerakan koperasi, katanya, adalah ancaman nyata bagi kapitalis besar yang selama ini menikmati dominasi distribusi dan produksi.
“Gerakan koperasi ini tidak disukai kapitalis besar. Mereka menganggap koperasi ancaman. Tapi ini perjuangan kita berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya lantang.
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyebut peluncuran ini sebagai “chapter kedua” dari kebangkitan ekonomi Pancasila. Setelah tahap pembentukan selesai, kini koperasi-koperasi tersebut memasuki fase operasional sebagai simpul distribusi bahan pokok, pemberdayaan petani-nelayan, serta pemotong rantai tengkulak dan rentenir.
“Sekarang ini era koperasi rakyat harus untung duluan,” tegas Budi Arie.
Langkah besar ini tidak lepas dari risiko. Karena itu, Kemenkop menggandeng KPK, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum sebagai garda antikorupsi. Koperasi Merah Putih juga diwajibkan mengadopsi sistem digital guna memperkuat transparansi dan pengawasan.
“Kita tidak mau program ini gagal,” tegas Budi, sambil menyerukan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengawasi koperasi di wilayahnya.
Wakil Menkop Ferry Juliantono menambahkan, pemerintah menargetkan seluruh koperasi ini beroperasi penuh paling lambat Oktober 2025. Dalam tahap ini, fokus utama adalah penguatan model bisnis, pelatihan SDM koperasi, dan kolaborasi lintas sektor.
“Ini momentum kebangkitan koperasi dan sistem ekonomi Pancasila,” ujarnya.
Dengan model koperasi sebagai simpul ekonomi desa, pemerintah berharap keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih menjadi instrumen strategis dalam menghapus kemiskinan ekstrem, menekan angka stunting, dan menciptakan struktur ekonomi desa yang kuat dan berdaulat.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage