klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Koperasi Desa Digenjot Jadi Mesin Ekonomi, Kemenkop-Kemenaker Siapkan 2 Juta Tenaga Kerja Desa

Koperasi Desa Digenjot Jadi Mesin Ekonomi, Kemenkop-Kemenaker Siapkan 2 Juta Tenaga Kerja Desa

Ilustrasi peternak sedang memberi makan bebek di desa.

KLIK WARTAKU – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) resmi menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam upaya besar membangun kapasitas SDM koperasi desa melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih).

Kerja sama ini diformalkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kemenaker, Selasa (1/7).

Langkah ini menandai fase penting dalam pengembangan Kopdes sebagai program strategis nasional yang ditargetkan menyerap hingga 2 juta tenaga kerja desa.

“Kalau satu koperasi menyerap 25 orang, dari 80 ribu koperasi, potensi lapangan kerja mencapai 2 juta. Ini solusi nyata untuk menekan urbanisasi,” ujar Budi Arie.

Menkop menyebut kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan tantangan utama dalam implementasi Kopdes Merah Putih. Melalui kolaborasi dengan Kemenaker, pelatihan teknis dan sertifikasi kompetensi akan difasilitasi secara nasional.

Fokus pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap koperasi, mulai dari manajemen koperasi, produksi pangan, energi, hingga pengelolaan industri hilir. Pelatihan akan diselenggarakan di balai pelatihan milik pusat dan daerah yang telah dilengkapi fasilitas digital dan kurikulum berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Kita ingin pengelola koperasi punya keahlian yang sesuai, jangan sampai pelatihan tidak nyambung dengan kebutuhan,” tegas Budi Arie.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menambahkan, kerja sama ini adalah tindak lanjut dari rakor nasional dan akan menjadi proyek percontohan (pilot project) yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten.

Sebanyak 92 Kopdes/Kel Merah Putih akan menjadi model awal yang akan diuji operasionalisasi, tata kelola, dan kesiapan SDM-nya.

“Kami libatkan balai pelatihan Kemenaker dan daerah untuk memastikan SDM pengelola benar-benar siap. Skema kompetensi dan sertifikasi akan menjadi fokus utama,” kata Yassierli.

Program Kopdes/Kel Merah Putih disebut sangat selaras dengan empat prioritas Presiden Prabowo: penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi.

Menkop Budi Arie menjelaskan, koperasi yang dikelola secara profesional dapat menjadi aktor penting dalam rantai pasok nasional.

“Swasembada pangan bisa dilakukan oleh Kopdes, untuk energi kita dorong koperasi bangun PLTS, dan untuk hilirisasi, koperasi ke depan bisa punya pabrik sendiri,” ungkapnya.

Jika berhasil, model Kopdes Merah Putih diprediksi akan merevolusi struktur ekonomi desa dengan membangun unit usaha produktif berbasis koperasi. Selain menekan angka pengangguran dan urbanisasi, program ini juga diharapkan memperkuat daya saing desa dalam rantai industri nasional.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan