klikwartaku.com
Beranda Internasional Kontroversi Pemakaman Mantan Presiden Zambia Edgar Lungu: Antara Keinginan Keluarga dan Upacara Kenegaraan

Kontroversi Pemakaman Mantan Presiden Zambia Edgar Lungu: Antara Keinginan Keluarga dan Upacara Kenegaraan

Pengadilan Pretoria mengizinkan pemerintah Zambia memulangkan jenazah untuk dimakamkan dengan upacara kenegaraan, meski ditentang keluarganya. Foto: Tangkapan layer YouTube DawnNews English

KLIKWARTAKU — Dua bulan setelah wafatnya mantan Presiden Zambia Edgar Lungu di Afrika Selatan, perdebatan mengenai tempat dan tata cara pemakamannya masih terus memanas. Polemik ini semakin dalam setelah pengadilan Pretoria mengizinkan pemerintah Zambia memulangkan jenazah untuk dimakamkan dengan upacara kenegaraan, meski ditentang keluarganya.

Keputusan tersebut langsung dirayakan sebagian pendukung partai berkuasa dengan slogan “It’s coming home,” seolah Zambia memenangkan trofi. Namun, reaksi itu dianggap tidak pantas oleh banyak pihak dan hanya memperlihatkan bagaimana isu pemakaman Lungu telah berubah menjadi sengketa politik yang tajam.

Keluarga Lungu menolak rencana pemakaman kenegaraan bila Presiden Hakainde Hichilema hadir, dengan alasan salah satu wasiat almarhum adalah agar penggantinya tidak mendekati jenazahnya. Permusuhan ini berakar pada hubungan lama yang penuh ketegangan, termasuk ketika Hichilema pernah ditahan atas tuduhan makar pada 2017 saat Lungu masih menjabat.

Meski pemerintah bersikeras pemakaman kenegaraan adalah hak setiap mantan presiden, keluarga tetap melawan. Bertha Lungu, kakak mendiang, bahkan meluapkan kemarahan di ruang sidang saat mendengar putusan pengadilan, menuduh pemerintah tidak menghormati keluarga.

Sejumlah pengamat menilai langkah pemerintah justru memperuncing perpecahan politik dan menimbulkan spekulasi liar, termasuk tuduhan tak berdasar soal alasan jenazah ingin direbut “untuk kepentingan gaib.”

Sejarawan Zambia, Dr. Sishuwa Sishuwa, menyebut pernyataan pejabat pemerintah untuk tetap memakamkan Lungu tanpa keluarga sebagai “tidak peka budaya” dan lebih didorong kepentingan politik ketimbang penghormatan.

Hingga kini, jenazah Edgar Lungu masih berada di Afrika Selatan, menunggu proses hukum lanjutan atas banding dari pihak keluarga. Sementara itu, masyarakat Zambia yang tengah dihimpit persoalan ekonomi tetap terseret dalam perdebatan soal apakah jasad mantan presiden mereka akan benar-benar “pulang ke tanah air.” ***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan