klikwartaku.com
Beranda Nasional Kondisi Asrama Mahasiswa Kalbar di Semarang Kembali Rusak

Kondisi Asrama Mahasiswa Kalbar di Semarang Kembali Rusak

Asrama Mahasiswa Kalbar di Semarang

KLIKWARTAKU – Asrama yang terletak di Jalan Kendeng VI nomor 4, Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pasca direnovasi di akhir tahun 2022 kembali rusak.

Bangunan yang memiliki luas bangunan 375 meter persegi ini memiliki dua lantai dengan 17 kamar dan ditempati sebanyak 18 orang pelajar asal Kalbar.

Ketua Asrama Mahasiswa Kalimantan Barat (Rahadi Oesman) Semarang, Yulius Yogi mengatakan, pasca direnovasi di akhir tahun 2022, asrama kembali rusak.

Kerusakan itu terlihat mulai dari atap kanopi yang rusak, plafon kamar nomor 1 yang ambruk, plafon di depan kamar yang ambruk juga, hingga bocor di bagian kanan asrama, sehingga menyebabkan kamar nomor 1, 2, 3 dan 4 ketika musim hujan maka merembes ke kamar tersebut.

Yulius Yogi mengaku kalau setiap kali hujan, ia bersama penghuni lainnya harus bersiap untuk bersih bersih setelah hujan redah.

“Pihak Pemprov Kalbar tidak  pernah datang berkunjung untuk melihat kondisi asrama pasca di renovasi ini,” ungkap Yogi yang merupakan mahasiswa semester 4 STIE Semarang itu.

Mahasiswa asal Kabupaten Ketapang ini berharap agar Badan Penghubung Provinsi Kalbar yang ada di Jakarta segera meninjau keadaan asrama saat ini.

“Semoga ada berita baik agar segera direalisasikan, mengingat kondisi asrama yang kian memprihatinkan untuk ditinggali,” tuturnya.

Selain itu, Yulius Yogi juga telah berdiskusi dengan Penasehat Asrama, Pengurus Asrama Rahadi Oesman dan Juga Ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat mengenai tindakan asrama ini.

Sementara Penasehat Asrama dan juga Ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat (KPMKB) Semarang, Santos Lubis saat menghadiri diskusi di asrama tersebut turut membenarkan kondisi asrama mahasiswa Kalbar itu.

Santos Lubis prihatin dengan kondisi bangunan yang ditempati para pelajar Kalbar pascaRenovasi yang hanya bertahan kurang lebih 2-3 tahun itu.

Santo Lubis menyayangkan jika asrama ini tidak pernah dikunjungi Perwakilan Pemprov Kalbar atau Badan Penghubung Pemprov Kalbar yang berada di Jakarta. Apalagi asrama ini merupakan titik kumpul mahasiswa/mahasiswi untuk bersilahturahmi sesama rantau dari Kalimantan Barat.

“Mereka inikan generasi penerus Kalbar yang sedang menuntut ilmu di kampung orang. Harusnya PascaRenovasi, Badan Penghubung Pemprov Kalbar di Jakarta mengunjungi keadaan asrama di Semarang, agar mereka bisa berdiskusi dengan anak anak penerus bangsa ini. ***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan