Kneecap Serang Balik PM Keir Starmer dalam Penampilan Penuh Gairah di Glastonbury
KLIKWARTAKU – Grup rap asal Belfast, Kneecap, tampil penuh semangat di panggung West Holts Glastonbury dengan menyindir Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer lewat seruan bernada kasar dan politis.
Grup yang dikenal dengan lirik-lirik berbahasa Irlandia ini menjadi sorotan media setelah salah satu anggotanya, Liam Óg Ó hAnnaidh alias Mo Chara, didakwa dengan tuduhan terorisme karena diduga mengibarkan bendera organisasi terlarang Hizbullah dalam sebuah pertunjukan pada 2024. Ia membantah tuduhan tersebut dan kini tengah menjalani proses hukum di Inggris.
Pekan lalu, PM Starmer menyebut kehadiran Kneecap di Glastonbury sebagai hal yang tidak pantas. Namun, di atas panggung, grup ini justru menanggapi pernyataan tersebut dengan lantang.
“Perdana menteri dari negara kalian, bukan negaraku, bilang dia tidak ingin kami tampil,” kata mereka kepada ribuan penonton. “Terima kasih Glastonbury karena tetap mempertahankan kami dalam daftar penampil.”
Penampilan mereka dibuka dengan pernyataan Mo Chara yang mengenakan keffiyeh Palestina: “Glastonbury, aku adalah orang bebas!”
Rekan segrupnya, Naoise Ó Cairealláin alias Móglaí Bap, menyebut dakwaan terhadap Mo Chara sebagai tuduhan terorisme yang direkayasa, dan menambahkan ini bukan kali pertama terjadi ketidakadilan terhadap warga Irlandia di sistem hukum Inggris. Ia mengajak para penggemar untuk hadir mendukung Mo Chara dalam sidang berikutnya di Pengadilan Westminster pada Agustus mendatang.
Panitia Glastonbury bahkan harus menutup area West Holts 45 menit sebelum penampilan dimulai karena ribuan orang memadati lokasi, baik sebagai pendukung maupun karena penasaran terhadap kontroversi yang melibatkan grup ini.
Kneecap menyuguhkan pertunjukan elektro-rap yang enerjik dan membakar semangat massa, diiringi flare asap dan moshpit yang riuh. Namun, di sela lagu-lagu mereka, tema politik tetap mendominasi.
Grup ini kembali menyoroti konflik di Gaza dan mengecam aksi militer Israel. “Kami memahami kolonialisme, dan kami tahu pentingnya saling mendukung secara internasional,” ujar Mo Chara di panggung, lalu memimpin penonton meneriakkan, “Bebaskan Palestina!”
Kneecap juga menyuarakan dukungan untuk kelompok aksi pro-Palestina Palestine Action, yang hendak dicap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Inggris. Hal ini menyusul aksi mereka yang menerobos markas RAF dan menyemprot dua pesawat militer dengan cat merah.
Aksi tersebut kembali memicu sorakan penolakan terhadap PM Starmer, terutama atas kebijakan penjualan senjata Inggris ke Israel.
Didirikan pada 2017, Kneecap semakin populer setelah membintangi film semi-autobiografi bersama aktor Michael Fassbender. Sikap vokal mereka terhadap isu Palestina semakin memperkuat sorotan media, terutama setelah tampil di Festival Coachella, AS.
Tak lama setelah itu, muncul rekaman video Mo Chara yang diduga mengibarkan bendera Hizbullah saat tampil di Irlandia pada November 2024. Video tersebut diinvestigasi oleh unit anti-terorisme dan berujung pada dakwaan formal terhadapnya.
Meski mendapat kritik dari PM Starmer dan Menteri Kebudayaan Lisa Nandy, kehadiran Kneecap di Glastonbury didukung oleh pendiri festival Sir Michael Eavis dan putrinya, Emily, yang kini memimpin perhelatan tersebut.
“Kami tetap menjadi panggung untuk banyak artis dari seluruh dunia. Semua orang diterima di sini,” kata Emily. Ayahnya menambahkan, “Orang yang tidak sepakat dengan politik acara ini bisa mencari tempat lain.”
Di atas panggung, Kneecap mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. “Tekanan yang dihadapi keluarga Eavis sangat besar, tapi mereka tetap teguh. Salut untuk mereka,” ujar Mo Chara seraya menambahkan elama penampilan, dia sempat mengamati lautan bendera Palestina di hadapan mereka.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage