Bahaya Overthinking, Kenali Tanda-Tanda Awalnya Sebelum Terlambat

KLIKWARTAKU – Pernahkah kamu merasa pikiranmu terus berputar-putar tanpa henti, memikirkan hal yang sudah terjadi atau bahkan yang belum tentu terjadi? Kalau iya, kamu mungkin sedang mengalami overthinking. Istilah ini memang sedang populer, tapi jangan anggap remeh. Overthinking bukan cuma kebiasaan mikir terlalu banyak ini bisa jadi sinyal awal gangguan mental yang lebih serius!

Apa Itu Overthinking?

Secara sederhana, overthinking adalah kondisi ketika seseorang terlalu banyak berpikir secara berlebihan, menganalisis segala hal secara mendalam, hingga akhirnya justru membuat diri sendiri stres.

Orang yang overthinking cenderung memikirkan “bagaimana jika”, “kenapa bisa terjadi”, atau “apa yang seharusnya aku lakukan tadi?” secara terus-menerus, bahkan untuk hal-hal sepele.

Padahal, berpikir itu sehat. Tapi kalau berlebihan, justru bisa jadi racun yang pelan-pelan menggerogoti kesehatan mentalmu.

Tanda-Tanda Awal Kamu Mengalami Overthinking

Nah Sobat, sebelum overthinking menguasai pikiran dan hidupmu, kenali yuk tanda-tanda awalnya. Siapa tahu kamu (atau orang terdekatmu) sedang mengalaminya tanpa sadar:

1. Sulit Tidur di Malam Hari

Kepikiran terus. Mikirin omongan orang, kejadian tadi siang, atau bahkan skenario yang belum tentu terjadi. Akibatnya, mata melek sampai dini hari padahal badan sudah lelah. Ini salah satu ciri klasik overthinking.

2. Meragukan Setiap Keputusan

Setelah memutuskan sesuatu, kamu malah mengulang-ulang pikiran: “Bener nggak ya keputusan gue tadi?”, “Harusnya tadi gue pilih yang lain deh.” Dan akhirnya kamu malah nggak jadi ngapa-ngapain.

3. Sering Menciptakan Skenario Negatif

Overthinker suka membayangkan kemungkinan terburuk. Misal, telat dibalas chat teman, langsung mikir, “Jangan-jangan dia marah…”, padahal bisa aja temannya lagi sibuk.

4. Perfeksionis dan Takut Salah

Kamu jadi terlalu hati-hati karena takut salah. Mau upload sesuatu di media sosial aja bisa mikir berjam-jam. Padahal sebenarnya… ya nggak seserius itu juga.

5. Susah Fokus dan Produktivitas Menurun

Terlalu banyak mikir malah bikin kamu nggak fokus sama yang seharusnya dikerjain. Otakmu sibuk diisi hal-hal yang belum tentu terjadi. Alhasil, kerjaan terbengkalai dan semangat makin merosot.

Bahaya Jangka Panjang Overthinking

Kalau dibiarkan terus menerus, overthinking bisa berdampak serius lho, Sobat:

• Stres kronis dan kecemasan berlebih
• Depresi akibat menyalahkan diri sendiri terus-menerus
• Isolasi sosial, karena merasa tidak cukup baik dan selalu takut dinilai
• Gangguan tidur yang memicu kelelahan fisik dan emosional
• Bahkan bisa mengganggu kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh

Cara Mengatasi Overthinking

Tenang, Sobat Klikwartaku! Overthinking bisa diatasi kok, asalkan kamu mau mulai dari langkah kecil. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Sadari Pola Pikiranmu

Langkah pertama adalah sadar bahwa kamu sedang overthinking. Kalau pikiranmu mulai berputar tanpa arah, berhenti sejenak dan tarik napas dalam-dalam.

2. Tulis Pikiranmu

Alihkan pikiran yang berlebihan dengan menulisnya di jurnal atau catatan pribadi. Ini bisa bantu otakmu “mengeluarkan” beban yang mengganggu.

3. Batasi Waktu untuk Merenung

Kamu boleh mikir, tapi jangan kelamaan. Coba kasih waktu misalnya 15 menit aja buat overthinking, setelah itu fokus ke aktivitas lain.

4. Alihkan Energi ke Kegiatan Positif

Olahraga ringan, dengerin musik, nonton film komedi, atau ngobrol dengan teman bisa bantu kamu lepas dari jerat overthinking.

5. Berdoa dan Latihan Mindfulness

Untuk Sobat yang religius, berdoa dan berserah diri bisa sangat menenangkan. Latihan mindfulness dan meditasi juga terbukti membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Jangan Takut Minta Bantuan

Kalau kamu merasa overthinking sudah terlalu berat, jangan ragu berkonsultasi ke psikolog atau konselor. Meminta bantuan bukan berarti lemah, justru itu langkah pemberani untuk menyelamatkan dirimu sendiri.

Pesan Akhir dari Sobat Klikwartaku

Overthinking memang bisa menghampiri siapa saja, apalagi di zaman yang serba cepat dan penuh tekanan ini. Tapi kamu tetap punya kendali atas pikiranmu. Jangan biarkan pikiranmu jadi penjara untuk kebahagiaanmu sendiri.