KLH Dorong Edukasi Pengelolaan Sampah dalam Program Makan Bergizi Gratis

KLIKWARTAKU – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong integrasi edukasi pengelolaan sampah dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini di kalangan pelajar.

Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH, Agus Rusli, menyatakan bahwa MBG, yang menjangkau jutaan siswa di seluruh Indonesia, merupakan peluang strategis untuk menanamkan kebiasaan memilah sampah, terutama di tengah meningkatnya limbah makanan dan kemasan plastik.

“Program MBG sebaiknya tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang dampak lingkungan dari sisa makanan dan kemasan sekali pakai,” ujarnya.

Baca Juga:

Judi Online dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda

Hingga Mei 2025, sebanyak 1.579 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di 38 provinsi, melayani sekitar 4,2 juta penerima manfaat. Pemerintah menargetkan perluasan program ini hingga mencakup 82,9 juta penerima melalui 32.000 dapur MBG hingga akhir tahun.

Agus menekankan bahwa edukasi pengelolaan sampah sebaiknya juga menyasar masyarakat dan pelaku usaha di sekitar sekolah atau dapur MBG. Ia mengingatkan pentingnya sistem pengelolaan limbah yang memadai di setiap dapur agar tidak menimbulkan persoalan lingkungan baru.

KLH mencatat, timbulan sampah nasional pada 2024 mencapai 33,79 juta ton, dengan 12 juta ton di antaranya berupa sampah plastik. Namun, tingkat daur ulang masih rendah, yakni hanya 14 persen.

Baca Juga:

Menteri ESDM Hentikan Sementara Operasi PT GAG Nikel di Raja Ampat

Untuk itu, KLH menilai perlu adanya sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah dan sekolah, guna memasukkan materi edukasi lingkungan dalam kegiatan siswa secara rutin.

“Sinergi antara pemenuhan gizi dan pengelolaan sampah akan memperkuat kebijakan nasional agar lebih menyeluruh dan berkelanjutan,” pungkas Agus.

Baca Juga:

Ribuan Mustahik Antusias Terima Daging Kurban di Kementerian Sosial