KJRI Johor Bahru Ingatkan Calon Pekerja Migran Tempuh Jalur Resmi
KLIKWARTAKU – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru mengimbau masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya di Malaysia, agar menempuh jalur resmi demi perlindungan hukum dan jaminan hak sebagai pekerja migran.
Selama semester pertama 2025, KJRI Johor Bahru mencatat telah memfasilitasi pemulangan 3.585 pekerja migran Indonesia (PMI) atau warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Malaysia karena pelanggaran keimigrasian.
“Bekerja secara legal bisa melalui BP3MI atau dinas tenaga kerja setempat. Jalur resmi menjamin perlindungan bagi setiap pekerja,” ujar Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Johor Bahru, Erry Kenanga.
Baca Juga:
Erry menjelaskan, PMI yang berangkat secara prosedural akan dibekali pelatihan keterampilan, pengetahuan bahasa, serta pembekalan budaya agar siap bekerja di luar negeri. Selain itu, mereka juga mendapat perlindungan asuransi, termasuk dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dari 3.585 PMI yang dipulangkan, sebanyak 1.129 orang direpatriasi melalui Program M, hasil kerja sama antara Imigresen Malaysia dan Perwakilan RI di Semenanjung Malaysia. Program ini menargetkan pemulangan 7.200 WNI/PMI sepanjang 2025 hingga 2026.
“Minggu ini akan ada pemulangan 90 PMI melalui Dumai, Riau. Pemulangan dilakukan secara bertahap, baik melalui Program M maupun jalur mandiri,” tambahnya.
Baca Juga:
KJRI Johor Bahru juga terus mendata WNI atau PMI yang masuk ke Malaysia secara non-prosedural. Meskipun wajib lapor, banyak WNI—termasuk yang berangkat secara legal—tidak melaporkan keberadaannya ke perwakilan RI.
Saat ini, jumlah WNI di Malaysia tercatat sekitar 130.000 orang, berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN), permohonan paspor dan SPLP, serta data siswa di Sekolah Indonesia Johor Bahru.
“Pendataan terus kami lakukan. Kami yakin jumlah sebenarnya jauh lebih besar,” pungkas Erry.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
