Kiai Marsudi: Haji Mabrur Diukur dari Perubahan Sikap Sepulang dari Tanah Suci

KILKWARTAKU – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud mengingatkan pentingnya memahami nilai-nilai spiritual dalam ibadah haji, terutama dalam rangka menyambut musim haji 1446 H/2025 M.
Kiai Marsudi menegaskan bahwa ukuran kemabruran haji tidak terletak pada aspek fisik semata, melainkan pada perilaku jamaah setelah kembali ke Tanah Air. “Haji mabrur adalah haji yang membawa pulang perilaku positif,” ujarnya.
Kiai Marsudi menambahkan bahwa ibadah haji merupakan bentuk pengabdian menyeluruh kepada Allah SWT, yang menuntut kesiapan lahir dan batin.
Prosesnya mencakup persiapan sebelum berangkat, pelaksanaan seluruh rukun dan wajib haji, hingga kembalinya jamaah ke masyarakat dengan membawa perubahan nyata dalam sikap dan akhlak.
Kiai Marsudi menjelaskan bahwa setiap ibadah dalam Islam memiliki hikmah yang dalam, termasuk haji. Dua di antaranya adalah sebagai bentuk pengakuan seorang Muslim sebagai hamba Allah SWT, serta sebagai ekspresi rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan. “Setiap ibadah punya makna penghambaan dan rasa syukur,” tambahnya.
Kiai Marsudi mengajak para jamaah haji untuk tidak hanya fokus pada pelaksanaan teknis ibadah, tetapi juga menggali makna spiritual di balik setiap ritual yang dijalani.
“Jika kita mampu menangkap makna ruhani dari haji, maka sepulangnya kita akan menjadi pribadi yang lebih sabar, bersyukur, dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Lebih lanjut Kiai Marsudi mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dalam pelaksanaan ibadah haji dengan menghindari tiga larangan utama, yaitu rafats (ucapan atau tindakan tidak senonoh), fusuq (kemaksiatan), dan jidal (perdebatan tidak bermanfaat).
“Tanpa rafats, kita menutup peluang munculnya fitnah dan ujaran kebencian. Tanpa fusuq, kejujuran serta kebersihan hati akan tumbuh. Tanpa jidal, percakapan menjadi lebih bermartabat dan bermanfaat,” ujar Kiai Marsudi.
Kiai Marsudi merujuk pada firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 197 yang menegaskan pentingnya menjauhi ketiga hal tersebut selama menjalankan ibadah haji:
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”
Menurut Kiai Marsudi, semangat menjauhi larangan haji seharusnya tidak berhenti di Tanah Suci. Nilai-nilai tersebut perlu dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta masyarakat yang santun, jujur, dan konstruktif.
Kiai Marsudi menekankan bahwa jika nilai-nilai tersebut diterapkan di rumah tangga, lingkungan kerja, dan ruang publik, maka masyarakat akan lebih terbebas dari gosip, pencitraan palsu, serta konflik yang tidak berdasar.
Kiai Marsudi juga mengingatkan pentingnya membawa semangat ini ke ruang digital, terutama media sosial.
“Media sosial sering menjadi ladang kegaduhan dan penyebaran hoaks. Jika nilai-nilai rafats, fusuq, dan jidal dijadikan pegangan, maka konten yang dibagikan akan lebih mendidik dan menyejukkan,” jelasnya.
Lebih jauh, Kiai Marsudi menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya ritual fisik, melainkan pelatihan spiritual yang membentuk karakter dan akhlak mulia.
“Kemabruran haji tidak cukup dinilai dari penampilan lahiriah. Ia tercermin dari perilaku sepulangnya dari haji, apakah membawa kedamaian, kejujuran, dan adab dalam bermasyarakat,” tambahnya.
Kiai Marsudi mengajak umat Islam untuk menjadikan haji sebagai momentum perbaikan diri secara menyeluruh, baik secara spiritual maupun sosial.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage