KH Didin Hafidhuddin: Jangan Ada Wacana Normalisasi dengan Israel
KLIKWARTAKU – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, menyatakan penolakannya terhadap wacana normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Ia menilai isu ini sangat sensitif, terutama di tengah agresi militer yang masih berlangsung di Gaza.
KH Didin merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina telah merdeka.
“Mudah-mudahan tidak terjadi. Pak Prabowo mengatakan akan normalisasi kalau Israel mengakui Palestina. Jangan hilangkan kalimat kalaunya. Tapi sepertinya Israel tidak akan mengakui Palestina merdeka,” ujar KH Didin.
Baca Juga:
Ia menegaskan bahwa Israel merupakan negara penjajah yang tengah melakukan kejahatan genosida di Gaza. Karena itu, wacana normalisasi dinilai tidak tepat dan seharusnya tidak dimunculkan.
“Jangan ada pemikiran untuk normalisasi dengan Israel. Selama mereka penjajah, tetap harus kita lawan,” tegasnya.
KH Didin juga mengingatkan soal rekam jejak Israel yang kerap melanggar perjanjian dan melakukan penipuan dalam diplomasi internasional.
Baca Juga:
“Israel itu biasa menipu, selalu ingkar janji. Sudah sering dibuat perjanjian gencatan senjata antarnegara, tapi tetap diingkari dan mereka terus melakukan kejahatan,” jelasnya.
Sebagai Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI), KH Didin menyerukan agar pemerintah Indonesia fokus pada upaya nyata menghentikan kekejaman di Gaza, bukan membuka peluang hubungan dengan pihak yang dianggap tidak beritikad baik.
“Saya berharap pemerintah tidak memiliki keinginan untuk normalisasi dengan Israel. Mereka itu wataknya jahat. Dengan pihak yang wataknya seperti itu, sebaiknya dijauhi,” pungkasnya.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
