Ketimpangan Pendapatan Hantui Gravure Idol Jepang
KLIK WARTAKU – Gravure idol adalah sebutan untuk model perempuan yang tampil dalam sesi foto sensual di industri advertising Jepang.
biasanya mengenakan pakaian minim seperti bikini untuk majalah, kalender, DVD, atau photobook.
Meskipun tidak termasuk dalam kategori pornografi eksplisit, gravure menempati zona abu-abu antara hiburan umum dan erotisme ringan.
Meskipun industri ini menghasilkan miliaran yen per tahun dan menjadi penopang signifikan bagi media laki‑laki dan konten visual, sebagian besar keuntungan jauh dari pelukan para idol itu sendiri.
Menurut laporan dari Nippon.com, banyak gravure idol, terutama yang masih di level “underground”, memulai karier mereka tanpa bayaran tetap.
Mereka hanya mendapatkan uang transportasi, seringkali kurang dari biaya yang dikeluarkan untuk sampai ke lokasi pemotretan, dan bekerja tanpa jaminan pendapatan, bahkan di awal karier mereka.
Kondisi ini memaksa sebagian dari mereka mengambil pekerjaan paruh waktu di luar industri hiburan demi menyambung hidup.
Analisis dari Wikipedia versi Jerman menunjukkan bahwa banyak agensi kecil mengikat idol dengan kontrak jangka panjang dan gaji sangat rendah.
Dalam banyak kasus, biaya untuk transportasi, kostum, dan kebutuhan selama produksi harus ditanggung sendiri, tanpa adanya perlindungan atau jaminan kesehatan.
Kontrak satu arah itu membuat para idol rentan terhadap eksploitasi .
Tekanan tambahan muncul dari persaingan yang amat sengit.
Dengan ratusan wajah baru yang bermunculan setiap tahun, hanya sedikit yang bertahan lebih dari beberapa bulan.
Mereka diharuskan membangun eksistensi digital lewat media sosial, aktif berinteraksi dengan penggemar, dan menjaga citra fisik. Semua tanpa sabit perlindungan kesejahteraan mental atau kontrak transparan.
Secara ekonomis, industri gravure menampilkan skenario klasik “nilai tinggi, pendapatan rendah” untuk talenta; profit tinggi bagi industri namun return yang minim bagi pelaku.
Jika tidak ada perubahan struktural, seperti peraturan upah minimum yang adil atau layanan dukungan legal dan kesehatan mental, industri ini diyakini bakal kehilangan talenta berbakat yang semakin memilih jalur karier aman.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage