Kemnaker dan Serikat Nelayan NU Teken MoU Pengiriman Tenaga Magang ke Luar Negeri

KLIKWARTAKU – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pengiriman tenaga magang ke luar negeri. Penandatanganan berlangsung di SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sekaligus menjadi kick-off program pemagangan luar negeri yang menargetkan 100 ribu peserta dalam lima tahun ke depan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa pemagangan merupakan bagian dari strategi peningkatan kompetensi tenaga kerja. Sebelum diberangkatkan, peserta akan mengikuti pelatihan keterampilan di balai pelatihan milik pemerintah atau mitra.

“Pemagangan ini terintegrasi dengan pelatihan. Setelah pelatihan, peserta akan magang selama 2–3 tahun di luar negeri,” kata Menaker.

Baca Juga:

Pembangunan Bendungan Mbay NTT Capai 80,69 Persen, Desember 2026 Ditargetkan Selesai

Ia menambahkan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menekan angka pengangguran dan mempercepat penyerapan tenaga kerja, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

Ketua Umum SNNU Witjaksono menilai sektor maritim memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, namun belum dimanfaatkan optimal. Ia menyebut, jika dikelola dengan serius dan terkoordinasi, sektor ini mampu menyerap lebih dari lima juta tenaga kerja.

“Stakeholder belum satu visi dalam meningkatkan produktivitas dan operasional sektor kemaritiman,” ujarnya.

Baca Juga:

Kiai Marsudi: Haji Mabrur Diukur dari Perubahan Sikap Sepulang dari Tanah Suci

Menurut Witjaksono, kerja sama kali ini melibatkan Kemnaker, bukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar isu tenaga kerja maritim mendapat perhatian sebagai bagian dari agenda ketenagakerjaan nasional.

“Kami ingin penguatan SDM maritim dilihat juga dari sisi ketenagakerjaan, bukan semata soal kelautan,” katanya.

Melalui kerja sama ini, Kemnaker dan SNNU berharap dapat membuka akses pasar kerja internasional bagi tenaga kerja Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing melalui pelatihan dan pengalaman kerja di luar negeri.

Baca Juga:

Pemerintah Bahas Rancangan Inpres Jalan Daerah dan Infrastruktur

Program ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjadikan sektor maritim sebagai motor pertumbuhan lapangan kerja berbasis keterampilan dan kolaborasi lintas sektor.