klikwartaku.com
Beranda Nasional Kemlu RI: Temuan PBB soal Genosida Israel di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas

Kemlu RI: Temuan PBB soal Genosida Israel di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas

Kantor Kemlu RI

KLIKWARTAKU – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menyatakan temuan tim ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza menjadi momentum penting bagi dunia untuk menuntut akuntabilitas atas tindakan Israel.

“Posisi Indonesia sudah jelas, dan kami meminta adanya akuntabilitas atas tindakan Israel,” kata Juru Bicara II Kemlu, Vahd Nabyl A. Mulachela.

Nabyl menekankan poin yang disampaikan dalam KTT Darurat Arab–Islam di Doha, Qatar, yang menyerukan penegakan akuntabilitas internasional atas agresi Israel di Gaza.

Sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, wilayah Gaza mengalami kehancuran besar dan korban jiwa hampir mencapai 65.000 orang, dengan angka yang terus bertambah.

Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, menyatakan dalam laporannya pada Selasa 16 September 2025 bahwa Israel melakukan genosida di Gaza.

Setelah dua tahun penyelidikan, komisi menyimpulkan otoritas dan pasukan keamanan Israel melakukan empat dari lima tindakan genosida sesuai Konvensi 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, yaitu pembunuhan, menimbulkan luka fisik atau mental serius, menciptakan kondisi kehidupan yang bertujuan memusnahkan kelompok tertentu, dan menerapkan kebijakan untuk mencegah kelahiran.

Komisi meminta Israel dan negara-negara dunia untuk memenuhi kewajiban hukum internasional, mengakhiri genosida, menghukum pelaku, menghentikan transfer senjata ke Israel, serta memastikan perusahaan di bawah yurisdiksi mereka tidak mendukung genosida.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap perdamaian abadi di Timur Tengah dalam KTT Darurat Arab–Islam di Doha, Qatar, Senin 15 September 2025.

Sugiono menegaskan perdamaian berkelanjutan hanya dapat tercapai dengan kemerdekaan penuh Palestina melalui solusi dua negara, yakni Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan