Kemlu RI Desak Penghentian Agresi Israel, Tegaskan Solusi Dua Negara
KLIKWARTAKU – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) kembali menegaskan pentingnya solusi politik yang adil dan menyeluruh untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, dengan menjadikan solusi dua negara sebagai inti penyelesaiannya.
“Negara Palestina yang merdeka dan Israel harus hidup berdampingan secara damai, sesuai dengan parameter yang telah disepakati secara internasional,” tulis Kemlu melalui pernyataan resminya di platform X.
Kemlu menyampaikan keprihatinan mendalam atas terus memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, termasuk meningkatnya jumlah korban sipil akibat agresi militer Israel yang berlangsung tanpa henti.
Indonesia juga menyoroti krisis pangan yang mengancam ribuan warga Palestina akibat penolakan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan esensial. Dalam pernyataannya, Kemlu mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak.
“Masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, harus segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan agresi Israel dan menjamin akses bantuan kemanusiaan yang aman, penuh, dan berkelanjutan, termasuk melalui badan-badan PBB,” tegas Kemlu.
Indonesia menyambut baik dukungan sejumlah negara serta Uni Eropa yang menyerukan pencabutan pembatasan bantuan oleh Israel. Kemlu juga menegaskan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional.
“Komunitas internasional harus bersatu dalam upaya kolektif untuk mengakhiri konflik ini,” tulis Kemlu.
Sementara itu, pada Kamis 24 Juli 2025waktu setempat, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis siap mengakui Negara Palestina pada September 2025. Pernyataan ini ia sampaikan di hadapan Sidang Majelis Umum PBB.
“Konsisten dengan komitmen historis kami terhadap perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, saya telah memutuskan agar Prancis mengakui Negara Palestina,” ujar Macron melalui akun resminya di platform X.
Ia juga menekankan pentingnya gencatan senjata, pembebasan seluruh sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan sebagai langkah mendesak untuk menyelamatkan warga Gaza.
Langkah Prancis ini mendapat sambutan positif dari sejumlah negara Eropa, termasuk Irlandia dan Spanyol, yang sebelumnya telah mengakui kedaulatan Palestina.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage