Kemkomdigi Dorong Kerja Sama Global untuk AI Aman dan Etis

KLIKWARTAKU – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat kerja sama internasional guna mendorong pengembangan kecerdasan artifisial (AI) yang aman, etis, dan berpihak pada kepentingan publik. Komitmen ini ditegaskan melalui pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dan Prof. Dawn Song, pakar AI dari University of California, Berkele.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menjajaki pembentukan AI Safety Institute Network, sebuah jejaring internasional yang akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat sipil dalam memastikan AI dikembangkan secara transparan, bertanggung jawab, dan tangguh terhadap risiko.
“Indonesia ingin membangun ekosistem kebijakan AI yang berbasis sains dan praktik global terbaik,” ujar Nezar Patria.
Ia menyampaikan pentingnya formulasi kebijakan AI yang berlandaskan riset teknis, keahlian multidisipliner, serta pendekatan seimbang antara inovasi dan mitigasi risiko. Salah satu usulan utama adalah pembentukan badan penasihat nasional AI, yang melibatkan para ilmuwan, pakar etika, ahli hukum, masyarakat sipil, dan sektor industri.
Pertemuan juga membahas pentingnya menyelaraskan strategi nasional AI Indonesia dengan kerangka global, seperti prinsip OECD tentang AI yang Bertanggung Jawab, prinsip Hiroshima G7, dan Inisiatif AI Advisory Body di bawah naungan PBB
Penyelarasan ini dinilai krusial agar arah pembangunan AI Indonesia sejalan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan keselamatan global.
Prof. Dawn Song memaparkan pengalaman dari ekosistem inovasi AI di California, termasuk model kolaborasi riset publik-swasta serta dukungan modal ventura untuk teknologi deep-tech,
Pengembangan Agentic AI, yakni sistem otonom yang mampu menjalankan fungsi manusia di sektor layanan, edukasi, hingga perdagangan digital.
Model tersebut dinilai sangat relevan bagi kebutuhan Indonesia dalam memperkuat kapabilitas dan daya saing di era AI.
Diskusi juga menyoroti pentingnya memperkuat infrastruktur data nasional untuk menjamin kedaulatan digital, serta mempercepat pengembangan talenta digital di bidang AI, sains data, dan keamanan siber.
Nezar menekankan perlunya desain ulang sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kemitraan global dan transfer pengetahuan dari institusi seperti UC Berkeley, termasuk afiliasi Prof. Song seperti Oasis Labs dan inisiatif privasi-preserving AI.
Sebagai tindak lanjut, Kemkomdigi akan menjajaki pembentukan AI Safety Institute Network atau laboratorium AI nasional, mengeksplorasi peluang kemitraan strategis dengan jaringan riset terbuka dan investor global.
Mengundang Prof. Dawn Song menjadi salah satu penasihat internasional dalam penyusunan Peta Jalan Nasional AI Indonesia.
Langkah ini menandai komitmen Indonesia untuk tidak hanya mengadopsi teknologi AI, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk etika dan tata kelola AI global dari perspektif negara berkembang.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage