KemenPPPA Tegaskan Komitmen Hapus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
KLIKWARTAKU – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menegaskan komitmennya dalam menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Desy Andriani, memastikan keselarasan antara kebijakan nasional dan kebijakan kawasan dalam upaya melindungi perempuan dan anak.
Desy menyebut kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan yang serius di Indonesia. Berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2024, satu dari lima perempuan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga, dan satu dari sepuluh mengalami kekerasan dari pasangan.
Baca Juga:
Sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan rumah dengan pelaku yang dikenal korban, seperti suami, pacar, atau anggota keluarga lainnya.
Sementara itu, data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) mencatat 12.161 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2024, dengan 12.416 korban. Bentuk kekerasan yang paling banyak dilaporkan adalah kekerasan fisik, diikuti kekerasan psikis, seksual, dan bentuk kekerasan lainnya.
Menanggapi situasi tersebut, KemenPPPA telah menetapkan tiga langkah prioritas:
Baca Juga:
1. Program Ruang Bersama Indonesia untuk membangun kolaborasi perlindungan di berbagai tingkatan;
2. Perluasan layanan call center SAPA 129, sebagai kanal pengaduan dan pelaporan kekerasan;
3. Penguatan Satu Data Perempuan dan Anak yang berbasis desa dan kelurahan, untuk mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Baca Juga:
Desy juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap kesetaraan gender dan perlindungan anak melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kesepakatan internasional, seperti Konvensi CEDAW, Beijing Platform for Action, dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2030.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
