Kemenperin Perkuat Standardisasi Industri
KLIK WARTAKU – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan peran Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai instrumen utama meningkatkan daya saing industri nasional. Dengan penerapan SNI, produk dalam negeri tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga siap bersaing di pasar global, sekaligus melindungi konsumen dan memperkuat rantai pasok.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, standardisasi memungkinkan industri lebih kompetitif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, lingkungan, dan perdagangan internasional. Hingga Juli 2025, telah disusun 5.449 SNI, dengan 136 di antaranya wajib diterapkan.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi menyebutkan, mayoritas SNI berupa metode uji, istilah, definisi, dan ukuran (43%), diikuti SNI untuk produk jadi dan bahan baku.
BSKJI juga melakukan pengawasan penerapan SNI di pabrik dan pasar, termasuk koordinasi dengan Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK).
“Pada 2024, pengawasan dilakukan pada 67 SNI wajib yang mencakup 113 merek di 36 provinsi. Sebanyak 61 merek memenuhi ketentuan, sementara 51 merek masih perlu tindak lanjut,” ungkap Andi.
Andi menekankan pentingnya sinergi lintas pemangku kepentingan, termasuk industri, asosiasi, akademisi, dan kementerian/lembaga, agar manfaat standardisasi benar-benar dirasakan masyarakat.
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBLM) diharapkan berperan aktif dalam penerapan, pemberlakuan, dan pengawasan SNI.
Dalam forum TEMATIK-BBLM 2025, kegiatan utama mencakup penyerahan sertifikat akreditasi, sertifikat SPPT SNI, verifikasi gas rumah kaca, serta sertifikasi ISO 9001/14001/45001/SMKI. Forum ini juga membahas implementasi Permenperin TKDN No. 35/2025, insentif, skema self-declare untuk IKM, serta sertifikasi produk wajib dan sukarela di berbagai sektor.
Kepala BBLM Gunawan menegaskan, sinergi dengan stakeholder industri menjadi fondasi penting bagi terciptanya industri logam dan mesin nasional yang berdaya saing tinggi, ramah lingkungan, dan siap menghadapi tantangan global. **
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini