Kemenhub Prioritaskan Keselamatan Lewat National Aviation Safety Plan 2024–2026
KLIKWARTAKU – Kementerian Perhubungan RI menegaskan komitmennya terhadap keselamatan penerbangan melalui penyusunan National Aviation Safety Plan (NASP) 2024–2026. Peta jalan ini diselaraskan dengan standar global yang ditetapkan dalam Global Aviation Safety Plan (GASP) dan Regional Aviation Safety Plan (RASP).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Achmad Setiyo Prabowo menyampaikan bahwa NASP menjadi acuan strategis nasional dalam menjaga dan meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan.
“NASP berfungsi sebagai roadmap keselamatan penerbangan nasional yang mengintegrasikan kebijakan domestik dengan standar internasional. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kepercayaan industri penerbangan global terhadap Indonesia,” ujar Prabowo, Kamis 21 Agustus 2025.
NASP dirancang berlaku hingga 2026 dengan evaluasi berkala untuk menyesuaikan dinamika industri yang terus berkembang, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun risiko.
“Kondisi penerbangan sangat dinamis. Karena itu, NASP akan ditinjau secara berkala agar tetap relevan dan adaptif,” jelasnya.
Prabowo menekankan bahwa peningkatan keselamatan akan memberi dampak luas, termasuk menarik lebih banyak maskapai asing untuk beroperasi di Indonesia.
Selain regulasi, Kemenhub juga mendorong penguatan budaya keselamatan (safety culture) di seluruh lini operasional bandara dan maskapai.
“Kami ingin prinsip safety first benar-benar diinternalisasi. Di setiap area operasional bandara, pesan keselamatan harus terlihat dan terasa,” ujarnya.
Beberapa langkah konkret yang dijalankan antara lain kampanye budaya keselamatan di bandara, penyediaan FOD box (Foreign Object Debris) di area landasan, briefing keselamatan rutin di unit pelaksana bandara, dan edukasi publik melalui kampanye keselamatan di terminal kedatangan internasional.
“Hal kecil seperti kerikil bisa sangat berbahaya jika masuk ke mesin pesawat. Karena itu, kesadaran dan pengawasan tidak boleh kendor,” tambahnya.
Aspek layanan publik turut menjadi perhatian dalam mendukung keselamatan. Prabowo menyebut, sejumlah fasilitas telah diatur melalui regulasi, seperti dokter jaga di bandara, aksesibilitas untuk penyandang disabilitas, dan area parkir khusus.
“Keselamatan dan kenyamanan harus berjalan seiring. Fasilitas dasar wajib tersedia agar pengguna jasa merasa aman,” ujarnya.
Kemenhub optimistis NASP 2024–2026 akan menjadi fondasi penting dalam membawa penerbangan Indonesia menuju standar internasional yang lebih tinggi.
“Target kami jelaszero accident. Itu hanya bisa dicapai dengan konsistensi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Prabowo.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini