klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Kemendag Luncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan UMKM Pangan

Kemendag Luncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan UMKM Pangan

Menteri Perdagangan, Budi Santoso meluncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan Bagi UMKM Produk Pangan di Kantor Kementerian, Jakarta, Rabu (20 Agt). Kegiatan ini berlangsung pada 20–22 Agustus dan diikuti oleh 300 UMKM produk pangan yang telah terkurasi. (Foto Kemendag)

KLIK WARTAKU – Menteri Perdagangan Budi Santoso meluncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produk Pangan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/8).

Program ini bertujuan meningkatkan daya saing produk UMKM melalui pendampingan penjenamaan (branding) dan perbaikan kualitas kemasan.

“Pasar dalam negeri kita sangat besar, pasar ekspor juga terbuka luas. Melalui program ini, produk pangan UMKM tidak hanya siap masuk ke ritel modern, tetapi juga lebih berdaya saing di pasar ekspor,” ujar Budi Santoso dalam sambutannya.

Tahun ini, program diikuti 300 UMKM terkurasi dari wilayah Jabodetabek. Sebanyak 100 UMKM hadir langsung dalam peluncuran, sementara sisanya akan mengikuti pelatihan pada 21–22 Agustus.

Dari jumlah tersebut, 15 UMKM terbaik akan dipilih untuk mendapat pendampingan intensif serta penyusunan buku panduan strategi merek (branding book).

Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim menjelaskan, dari 765 UMKM pangan yang mendaftar pada 1–26 Juli 2025, hanya 300 yang lolos kurasi. Peserta akan mendapat pelatihan tentang brand positioning, identitas visual, desain kemasan, hingga strategi promosi.

Peluncuran program juga dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada tiga UMKM alumni 2024 yang sukses menembus ritel modern, yakni Peyek Den Bagus, kukis MiniesQ, dan Abon Wizz.

Menurut data Kemendag, program ini terintegrasi dengan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor), yang telah mencatat transaksi ekspor sebesar USD 90,04 juta atau setara Rp1,4 triliun pada Januari–Juli 2025.

Budi menegaskan, keberlanjutan program branding dan kemasan akan memperkuat posisi produk UMKM di pasar domestik maupun internasional.

“Produk berkualitas harus ditunjang kemasan yang menarik agar dipercaya konsumen, seperti yang sudah terbukti di Jepang, Korea, dan Taiwan,” kata dia.

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan