Kelaparan Masih Mengancam Gaza Akibat Blokade Israel

KLIKWARTAKU – Meskipun beberapa bantuan mulai mengalir ke Gaza setelah blokade Israel, krisis kemanusiaan masih mengerikan. Para ahli memperingatkan bahwa satu dari lima orang Palestina menghadapi ancaman kelaparan.

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah inisiatif swasta yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel, memperluas operasi bantuannya pada hari Kamis. Namun, upaya kelompok tersebut telah dikecam secara luas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan lain. Karena dianggap tidak memadai, dikelola dengan buruk, dan tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan.

Pusat-pusat GHF telah menjadi tempat kekacauan, kekerasan, dan keputusasaan dengan pemandangan ketidakteraturan yang berlangsung sepanjang minggu. Karena sejumlah besar orang yang kelaparan telah membanjiri pasukan keamanan di titik-titik distribusi.

Baca Juga:

Pasukan Bayaran Wagner Tinggalkan Mali, Rusia Tetap Bertahan Lewat Africa Corps

Bahkan pada hari Jumat lalu, beberapa orang terluka oleh tembakan tentara Israel di pusat daerah kantong tersebut ketika mereka mencoba mencapai titik distribusi bantuan yang didirikan oleh GHF.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya siap mengirimkan pasokan bantuan kemanusiaan. Seperti paket makanan, perlengkapan kebersihan dan bantuan medis dari gudangnya di Amman yang hanya beberapa jam berkendara dari Gaza, namun jika diizinkan akses.

Sementara itu, perundingan mengenai gencatan senjata dalam perang Israel dengan kelompok bersenjata Palestina Hamas terus berlanjut, dengan AS telah mengajukan proposal baru. Hamas mengatakan usulan tersebut masih dalam pembahasan. Namun mereka pesimis, dalam bentuk perundingan saat ini hanya akan menghasilkan berlanjutnya pembunuhan dan kelaparan di Gaza.***

Baca Juga:

Pimpinan Proud Boys Gugat Pemerintah AS Senilai $100 Juta atas Penuntutan Kerusuhan Capitol 6 Januari