Kasus Rapor Ditahan Viral, Sujiwo: Saya Akan Bawa ke Jalur Hukum
KLIKWARTAKU — Kasus penahanan rapor siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Raudhatul Islamiyah, Pal 9 Sungai Kakap, karena tak mampu membayar buku lembar kerja sekolah (LSK) sebesar R0350 ribu terus menjadi perhatian.
Terbaru, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mendatangi rumah murid tersebut yang diketahui telah pindah sekolah dan menempuh pendidikan di pondok pesantren. Usai berkunjung bupati yang terkenal dekat dengan warganya itu melanjutkan pertemuan ke pondok pesantren tempat E kini menempuh pendidikan.
Sujiwo memastikan pemerintah hadir dalam menyelesaikan masalah itu dan menanggung semua biaya pendidikannya di pondok pesantren.
“Alhamdulillah saya sudah berkunjung ke rumah murid ini. Kita lihat kondisi ekonomi orangtuanya yang memang tidak memiliki uang,” kata Sujiwo, Rabu 23 Juli 2025.
Sujiwo mengaku miris mendengar kejadian itu. Dan tujuan kedatangannya ke rumah muris tersebut adalah memastikan fakta kejadian dan kondisi keluarga yang bersangkutan.
“Saya hargai keputusan orang tua memindahkan anaknya ke pondok pesantren. Tapi saya akan tanggung semua biaya pendidikannya selama di sana,” ucap Sujiwo.
Menanggapi pernyataan klarifikasi pihak sekolah, menurutnya justru memperburuk keadaan. Penahanan rapor bukanlah solusi, apalagi disertai tindakan perundungan dengan menyebar dan viral di media sosial.
“Saya miris dan sedih sekali ketika ada sekolah berbasis agama melakukan hal seperti ini. Video pembullyan sudah viral, chat antara guru dan orangtua murid juga sudah di tangan saya,” tuturnya.
Sijiwo memastikn, jika masalah itu tidak kunjung diselesai secara baik, maka ia akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
“Kalau pihak sekolah masih ngotot saya akan tempuh jalur hukum. Tetapi lebih mulia kalau jujur mengakui kesalahan,” ucapnya.
Sujiwo meminta, pihak sekolah untuk tidak menjatuhkan mental murid hanya karena permasalahan administrasi. Jika memang terjadi masalah yang perlu diselesaikan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu siap membantu.
“Kalau LKS belum bayar, rapor janganlah ditahan. Semua sekolah punya orangtua yang namanya pemerintah. Kalau ada masalah, ketemu saya, wakil bupati, Kadis Pendidikan. Jangan buat mental anak runtuh divideokan seperti itu. Memalukan,” pinta Sujiwo.
Sementara itu, Penikasih, orang tua dari murid yang vidoenya viral mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan Bupati Sujiwo. Ia berharap mental anaknya pulih dan kembali semangat belajar.
“Terima kasih kepada Pak Bupati. Jujur kami sedih anak kami divideokan seperti itu. Kami ingin masalah ini cepat selesai dan anak kami bisa sekolah dengan tenang,” ucap Penikasih.
Setelah berkunjung ke rumah dan menemui E, Sujiwo kemudian mengunjungi MTs Al-Raudhatul Islamiyah untuk mendengar klarifikasi pihak sekolah. Kedua orangtua murid turut dibawa untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang terjadi.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage