Beranda Ekonomi Izin Modal Ventura Palu Dicabut OJK

Izin Modal Ventura Palu Dicabut OJK

Oleh Era Sampurna - 22 Juni 2025, 15:32

KLIK WARTAKU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Sarana Sulteng Ventura (SSTV), sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di Kota Palu, Sulawesi Tengah, setelah perusahaan tersebut gagal memenuhi persyaratan ekuitas minimum. Langkah ini diumumkan melalui Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-22/D.06/2025 tertanggal 16 Juni 2025.

Keputusan ini memperkuat sinyal bahwa OJK semakin tegas dalam menegakkan kepatuhan terhadap regulasi, khususnya dalam industri keuangan non-bank.

Sebelumnya, PT SSTV sudah dikenai sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan usaha, dan telah diberi waktu untuk memperbaiki struktur ekuitasnya—namun hingga batas waktu yang ditentukan, perusahaan tak kunjung memenuhi syarat tersebut.

“Langkah pencabutan ini diambil untuk menjaga integritas dan kesehatan industri modal ventura nasional,” tulis OJK dalam keterangan resminya.

Dengan dicabutnya izin usaha, PT SSTV kini dilarang beroperasi sebagai perusahaan modal ventura. Perusahaan juga diwajibkan melaksanakan sejumlah kewajiban, termasuk menyelesaikan hak dan kewajiban kepada debitur maupun kreditur, mengadakan rapat umum pemegang saham untuk pembubaran badan hukum, serta membentuk tim likuidasi.

OJK juga menegaskan bahwa PT SSTV dilarang menggunakan kata “ventura” atau “ventura syariah” dalam nama perusahaannya setelah pencabutan ini. Masyarakat dan debitur yang masih memiliki kepentingan dengan perusahaan dapat menghubungi tim pengelola melalui jalur resmi yang telah disediakan, termasuk alamat email dan nomor telepon.

Pencabutan ini dilakukan dengan merujuk pada ketentuan POJK 35/2015 dan POJK 25/2023, yang mengatur tata kelola dan ketentuan permodalan perusahaan modal ventura.

Regulasi tersebut menekankan pentingnya kekuatan finansial minimum sebagai tolok ukur kelayakan operasional.

Kebijakan ini menjadi contoh bagaimana OJK semakin memperketat pengawasan sektor keuangan, tak hanya terhadap bank dan fintech, tetapi juga perusahaan pembiayaan alternatif seperti modal ventura—yang kian memainkan peran penting dalam ekosistem pembiayaan usaha mikro dan startup.