klikwartaku.com
Beranda Internasional Israel Luncurkan Serangan Udara Terhadap Fasilitas Persenjataan Milik Suriah

Israel Luncurkan Serangan Udara Terhadap Fasilitas Persenjataan Milik Suriah

ILustrasi dampak perang di Suriah

KLIKWARTAKU – Israel mengumumkan telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas persenjataan milik Suriah pada Selasa, hanya beberapa jam setelah dua proyektil dilaporkan ditembakkan dari wilayah Suriah ke wilayah Israel.

Menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, serangan Israel yang menyasar wilayah selatan Suriah menyebabkan kerugian besar baik secara manusia maupun material. Pemerintah Suriah menuduh Israel berupaya mengacaukan stabilitas kawasan.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pihaknya menyalahkan Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, atas peluncuran proyektil ke wilayah Israel.

Meskipun sebelumnya kedua negara sempat terlibat dalam pembicaraan tidak langsung untuk meredakan ketegangan, Israel meningkatkan serangan terhadap target-target di Suriah sejak Sharaa memimpin serangan pemberontak yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada Desember 2024.

“Ledakan keras mengguncang wilayah selatan Suriah, terutama di kota Quneitra dan daerah Daraa, akibat serangan udara Israel,” ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau berbasis di Inggris.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan, Eskalasi ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan memperburuk ketegangan di kawasan. “Suriah tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi ancaman bagi siapa pun di kawasan ini,” lanjut pernyataan tersebut.

Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait jumlah korban tewas atau luka akibat serangan Israel. Israel mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas dua proyektil yang ditembakkan dari wilayah Suriah dan mendarat di area terbuka di Israel tanpa menimbulkan korban jiwa.

Media Israel melaporkan bahwa ini adalah serangan pertama yang berasal dari Suriah sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad. Namun, belum diketahui secara pasti pihak mana yang menembakkan proyektil tersebut. “Kami menganggap Presiden Suriah bertanggung jawab langsung atas setiap ancaman atau tembakan yang diarahkan ke wilayah Israel,” ujar Katz.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan bahwa laporan mengenai peluncuran proyektil dari dalam wilayah Suriah belum dapat diverifikasi. Setelah tergulingnya rezim Assad, Israel meluncurkan serangkaian serangan yang ditujukan untuk melemahkan infrastruktur militer Suriah.

Israel juga semakin mendorong ekspansi permukiman di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang direbut dari Suriah pada tahun 1976 dan dianggap sebagai wilayah pendudukan ilegal menurut hukum internasional.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mencabut sanksi yang telah diberlakukan selama puluhan tahun terhadap Suriah. Sanksi tersebut sebelumnya diberlakukan sebagai respons terhadap kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pro-Assad selama perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun.

Selama konflik tersebut, lebih dari 600.000 orang tewas dan sekitar 12 juta orang lainnya mengungsi dari tempat tinggal mereka. Pada bulan lalu juga, Israel mengebom sebuah wilayah dekat istana kepresidenan Suriah di Damaskus. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan itu adalah pesan yang jelas bahwa Israel tidak akan membiarkan pengerahan pasukan di selatan Damaskus. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut pengeboman tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.***

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan