Irlandia Bangun Dua Pusat Bedah Baru di Donegal dan Sligo, Kurangi Antrean Operasi
KLIKWARTAKU — Setelah menuai kritik dari tenaga medis lokal, pemerintah Irlandia akhirnya mengumumkan pembangunan dua pusat bedah (surgical hub) baru di wilayah barat laut, tepatnya di Rumah Sakit Universitas Letterkenny (LUH), Donegal, dan Sligo, demi meningkatkan kapasitas pelayanan operasi dan onkologi.
Menteri Kesehatan Jennifer Carroll MacNeill menegaskan keputusan ini berdasarkan data dan kebutuhan perencanaan kesehatan jangka panjang, bukan pertimbangan politik seperti yang sempat dispekulasikan sebelumnya.
“Ini adalah keputusan yang tepat untuk Donegal dan wilayah barat laut. Kami melihatnya dari perspektif data dan perencanaan—bukan politik,” ujar Carroll MacNeill saat mengunjungi Letterkenny, Senin 28 Juli.
Fokus Utama: Operasi dan Perawatan Kanker
Investasi di Rumah Sakit Universitas Letterkenny mencakup pembangunan pusat bedah baru serta perluasan layanan perawatan kanker. Termasuk 15 tempat tidur baru untuk pasien kemoterapi dan 15 tempat tidur pengganti.
Sementara itu, di Sligo, akan dibangun pusat bedah independen dengan dua ruang operasi, yang akan mendukung layanan rumah sakit universitas setempat.
Kedua proyek ini merupakan bagian dari strategi nasional pemerintah dalam meningkatkan layanan bedah elektif dan pengendalian kanker.
“Pusat-pusat ini akan memungkinkan masyarakat di wilayah barat laut mendapatkan akses cepat ke operasi dan perawatan kanker berkualitas tinggi,” tambah Carroll MacNeill.
Diharapkan Beroperasi dalam Dua Tahun
Menteri Carroll MacNeill menyampaikan optimisme kedua pusat bedah tersebut dapat beroperasi dalam waktu dua tahun ke depan. Ia menyebut pengumuman ini sebagai tonggak penting dalam peningkatan layanan kesehatan regional.
Tony Canavan, pejabat eksekutif regional untuk HSE wilayah barat dan barat laut, mengatakan bahwa proyek ini sangat potensial untuk mengurangi antrean operasi elektif di Donegal dan Sligo.
“Dengan pusat bedah di Letterkenny, pasien kanker dapat menjalani kemoterapi lebih dekat dengan rumah mereka. Ini akan memberi kenyamanan dan kepastian dalam merencanakan perawatan,” ujar Canavan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan tenaga medis dan staf terampil untuk mengoperasikan fasilitas baru ini.
Akses untuk Pasien Irlandia Utara Masih Belum Jelas
Meskipun proyek ini disambut baik secara luas, masih belum ada kejelasan apakah pasien dari Irlandia Utara dapat mengakses layanan di pusat bedah baru tersebut.
“Isu lintas batas seperti ini akan membutuhkan kerja sama antar-jurisdiksi. Namun untuk saat ini, fokus kami adalah menyelesaikan infrastruktur dan memastikan kesiapan operasionalnya,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan.
Pembangunan pusat bedah ini menandai langkah konkret pemerintah Irlandia dalam menjawab keluhan masyarakat dan tenaga medis terkait keterbatasan layanan operasi di kawasan barat laut, dan mempertegas komitmen mereka terhadap pemerataan layanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah negara.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage