Investor Pasar Modal Tembus 17,6 Juta
KLIK WARTAKU – Partisipasi publik di pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren positif.
Hingga pertengahan Agustus 2025, jumlah investor yang terdaftar melalui Single Investor Identification (SID) mencapai rekor baru.
Berdasarkan data per 14 Agustus 2025, total SID saham telah menembus 7.490.594 investor, sementara total SID pasar modal secara keseluruhan mencapai 17.680.869 investor.
Pertumbuhan jumlah investor ini turut didukung oleh pencatatan efek yang kian beragam.
Sepanjang tahun berjalan, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah berhasil mencatatkan 22 saham baru, 116 emisi obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, serta 288 seri Structured Warrant.
Dari sisi penghimpunan dana, total fund-raised dari penawaran umum perdana (IPO) saham mencapai Rp10,39 triliun, dengan enam pipeline saham lain masih menanti giliran.
Hingga saat ini, total perusahaan tercatat di BEI telah mencapai 954 emiten.
Momentum positif ini bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang dirayakan di Main Hall BEI, Senin (11/8).
Mengusung tema “Mewujudkan Ekonomi Mandiri, Berdaulat, dan Maju Bersama”, pasar modal Indonesia juga meluncurkan dua inisiatif penting: pemberian lisensi perdana Liquidity Provider Saham kepada PT Phintraco Sekuritas serta partisipasi efek reksa dana dalam layanan Pinjam Meminjam Efek (PME).
Dari sisi perdagangan, kinerja pasar modal juga bergerak di jalur positif.
Pada periode 11–15 Agustus 2025, rata-rata nilai transaksi harian BEI melonjak 24,86% menjadi Rp21,32 triliun dari Rp17,07 triliun pada pekan sebelumnya.
Peningkatan serupa juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang naik 19,55% menjadi 35,88 miliar lembar saham, serta frekuensi transaksi harian yang tumbuh 5,87% menjadi 2,08 juta kali transaksi.
Kapitalisasi pasar BEI ikut menguat 5,11% menjadi Rp14.247 triliun dari Rp13.555 triliun pada sepekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,84% ke level 7.898,375 dari 7.533,385 pada pekan lalu.
Meski sepanjang 2025 investor asing masih mencatatkan jual bersih Rp55,18 triliun, pada perdagangan 14 Agustus 2025 mereka membukukan beli bersih Rp1,31 triliun.
Fakta ini menunjukkan bahwa di tengah dinamika global, minat investor domestik tetap menjadi penopang utama pertumbuhan pasar modal nasional.
Pertumbuhan jumlah investor, peningkatan pencatatan efek, serta kinerja perdagangan yang solid menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia semakin inklusif dan dipercaya publik sebagai sarana investasi jangka panjang.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage