klikwartaku.com
Beranda Internasional Inggris Wajibkan Verifikasi Usia Akses Konten Dewasa Mulai 25 Juli, Ini Caranya dan Apakah Aman?

Inggris Wajibkan Verifikasi Usia Akses Konten Dewasa Mulai 25 Juli, Ini Caranya dan Apakah Aman?

Ilustrasi situs dewasa seperti Pornhub akan mewajibkan verifikasi usia di Inggris untuk lindungi anak-anak.

KLIKWARTAKU — Pemerintah Inggris akan menerapkan aturan baru yang mewajibkan situs-situs dewasa seperti Pornhub dan platform sejenis untuk menerapkan verifikasi usia yang lebih ketat mulai 25 Juli 2025. Aturan ini merupakan bagian dari Online Safety Act, yang bertujuan mencegah anak di bawah usia 18 tahun mengakses konten pornografi secara online.

Regulasi ini dipantau oleh badan regulator media Inggris, Ofcom, yang memperkirakan ada lebih dari 14 juta pengguna internet di Inggris yang rutin mengakses situs dewasa. Namun, di balik kebijakan ini, muncul kekhawatiran baru terkait privasi dan keamanan data pribadi pengguna yang harus melewati proses verifikasi lebih ketat.

Tujuh Metode Verifikasi Usia

Ofcom merekomendasikan tujuh metode yang dapat digunakan oleh situs dewasa, baik secara terpisah maupun gabungan. Berikut ini penjelasan metode dan risiko privasinya:

  1. Verifikasi Lewat Kartu Kredit

Pengguna cukup memasukkan detail kartu kredit, yang kemudian diverifikasi oleh sistem pembayaran. Data ini tidak diteruskan ke situs dewasa, hanya memastikan pengguna berusia di atas 18 tahun. Namun, jika sistem keamanan lemah, tetap ada risiko kebocoran informasi sensitif.

  1. Layanan Identitas Digital

Melalui dompet identitas digital seperti Yoti, pengguna cukup menunjukkan dokumen resmi (paspor atau KTP) yang kemudian dienkripsi dan tidak dapat diakses oleh pihak ketiga. Meskipun aman, sebagian pihak menilai metode ini terlalu berlebihan hanya untuk membuktikan usia.

  1. Estimasi Usia Berdasarkan Email

Sistem akan memeriksa sejarah penggunaan email Anda di layanan lain seperti bank atau penyedia utilitas. Menurut Verifymy, ini adalah metode yang paling nyaman menurut riset mereka, meski data bisa disimpan hingga 28 hari secara terenkripsi.

  1. Estimasi Usia Berdasarkan Wajah

Melalui foto atau video wajah, sistem AI akan mengidentifikasi usia. Meskipun akurat, banyak pengguna merasa tidak nyaman menyerahkan data biometrik untuk hal semacam ini.

  1. Pemeriksaan Lewat Operator Seluler

Sistem akan memverifikasi apakah nomor ponsel Anda memiliki batasan usia. Jika pengguna menggunakan nomor prabayar (tanpa kontrak), metode ini tidak berlaku. Verifikasi dilakukan tanpa memberi tahu situs dewasa yang diakses.

  1. Verifikasi Lewat Open Banking

Melalui akses terbatas ke akun bank, sistem hanya memeriksa apakah pengguna berusia di atas 18 tahun, tanpa melihat transaksi. Namun, pengguna tetap harus membagikan nomor rekening dan kode bank saat pengecekan awal.

  1. Pencocokan dengan Foto ID

Pengguna mengunggah dokumen identitas beserta swafoto untuk mencocokkan keduanya. Meski akurat, metode ini dinilai invasif oleh beberapa pakar keamanan digital karena menyerahkan terlalu banyak data pribadi.

Risiko Privasi dan Kritik Publik

Pakar keamanan siber Chelsea Jarvie memperingatkan bahwa normalisasi verifikasi identitas massal secara online dapat menjadi preseden berbahaya bagi kebebasan digital. Ia juga menilai metode seperti unggah foto ID dan cek kartu kredit sudah usang dan terlalu mengganggu privasi.

Sementara itu, Age Verification Providers Association menegaskan bahwa sebagian besar perusahaan verifikasi tidak menyimpan database pengguna secara permanen. “Database yang tidak bisa diretas adalah database yang tidak ada,” ujar Iain Corby dari asosiasi tersebut.

Perlindungan Anak vs Kebebasan Digital

Pendiri OneID, Rob Kotlarz, menyatakan bahwa meskipun sebagian orang mungkin ragu menyerahkan data bank untuk mengakses situs dewasa, ini adalah langkah yang perlu demi melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya secara dini. “Jika sistem ini dibuat sederhana dan aman, mengapa tidak dilakukan?” katanya.

Dengan diberlakukannya aturan ini, Inggris menjadi salah satu negara pertama yang menerapkan sistem verifikasi usia komprehensif untuk konten dewasa. Namun, pertanyaan besar masih tersisa: apakah keamanan dan privasi pengguna benar-benar terjaga, atau justru membuka celah baru dalam kebebasan dan kerahasiaan digital?***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan