Beranda Ekonomi Industri Olahraga Indonesia Naik Daun, Produk Lokal Panen Cuan

Industri Olahraga Indonesia Naik Daun, Produk Lokal Panen Cuan

Oleh Era Sampurna - 30 Juli 2025, 15:30

Wanita atletik sedang berolahraga di taman kota. — Wanita atletik sedang berolahraga di taman kota

KLIK WARTAKU – Tren gaya hidup sehat tidak lagi sekadar pilihan, melainkan telah menjadi bagian penting dari pola konsumsi masyarakat modern. Fenomena ini membuka peluang besar bagi industri dalam negeri, terutama sektor olahraga dan kebugaran.

Kementerian Perindustrian mencium momentum ini dengan menggelar Merdeka Fest 2025, yang menjadi panggung bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor olahraga, makanan-minuman sehat, hingga fesyen aktif.

“Merdeka Fest bukan sekadar pameran, tapi simbol sinergi antara semangat nasionalisme, inovasi industri, dan gaya hidup sehat,” tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam pembukaan pameran di Jakarta.

Pameran yang berlangsung pada 29 Juli–1 Agustus ini mengusung tema “Hidup Sehat dengan Produk Lokal”, dengan melibatkan 37 IKM, mencakup subsektor pakaian dan sepatu olahraga, alat olahraga, sepeda, dan produk makanan sehat. Side event seperti talkshow, demo masak, hingga senam aerobik memperkuat positioning pameran ini sebagai ajang yang inklusif dan progresif.

Ekspor Meningkat, Brand Lokal Menanjak

Data UN Comtrade dan BPS menunjukkan, nilai ekspor pakaian olahraga nasional pada 2024 menembus USD480 juta, mengalir ke AS, Jepang, Jerman, dan Korsel. Tak hanya ekspor, pasar domestik juga membesar, dengan pertumbuhan CAGR sekitar 7–8% hingga 2027 menurut riset Statista. Segmen athleisure dan produk berbasis teknologi seperti UV protection dan moisture-wicking menjadi primadona.

Brand lokal seperti Erigo Active, Shining Bright, Evos Gear, dan Eiger Sportwear kini merambah segmen premium, bahkan mulai bersaing di kanal e-commerce global.

Subsektor sepatu olahraga tak kalah kuat. Ekspor alas kaki RI selama Januari–April 2025 mencapai USD1,39 miliar, menjadikan Indonesia eksportir sepatu terbesar ke-3 dunia dengan produksi 450 juta pasang per tahun. Industri ini menyerap lebih dari 500.000 tenaga kerja di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Nilai pasar global sepatu olahraga diperkirakan menembus USD130 miliar pada 2027, peluang besar bagi pelaku industri lokal.

Dari Cibaduyut ke Global Market

“Fondasi industri ini tidak hanya di sektor besar, tapi juga dari akar rumput,” ujar Menperin, merujuk pada sentra IKM alas kaki seperti Cibaduyut, Magetan, Garut, hingga Palembang. Produk lokal dari tangan-tangan UMKM kini mulai menyentuh pasar ekspor, termasuk sepatu olahraga dengan desain dan material modern.

Sementara itu, industri alat olahraga nasional mencatatkan ekspor USD275 juta pada 2024, dengan potensi tumbuh signifikan. Produk seperti bola, barbel, matras, dan peralatan senam buatan lokal mulai mendapat tempat di pusat kebugaran, sekolah, hingga ekspor.

Riset Grand View Research memperkirakan nilai pasar global alat olahraga tumbuh 5–7% per tahun hingga 2028, mencapai lebih dari USD185 miliar.

Sepeda Lokal Mengaspal Lebih Jauh

Di tengah tren mobilitas sehat dan ramah lingkungan, permintaan sepeda dan aksesori juga meningkat. Nilai ekspor sepeda RI tahun 2024 diperkirakan mencapai USD119 juta, dengan tujuan utama Belanda, Jerman, Jepang, dan Malaysia. Statista memperkirakan pasar sepeda domestik RI akan menyentuh USD1,1 miliar pada 2027, didorong program pemerintah seperti Hari Bersepeda Nasional dan revitalisasi jalur sepeda kota.

IKM juga ambil bagian dalam ekosistem ini, mulai dari komponen, aksesori, hingga perakitan sepeda. Menperin menyebut, industri sepeda lokal adalah simbol pergeseran masyarakat menuju gaya hidup aktif dan keberlanjutan.

Gaya Hidup Sehat, Industri Sehat

Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita menegaskan, pameran ini juga memperingati 80 tahun kemerdekaan RI, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih sadar terhadap produk lokal sebagai bagian dari keseharian sehat mereka.

Pemerintah, menurut Reni, tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi pelaku usaha, akademisi, media, dan tentu masyarakat sebagai konsumen cerdas. “Mari jadikan Bangga Buatan Indonesia bukan hanya slogan, tapi gerakan aktif dan berkelanjutan,” tegas Menperin.

Dengan pasar yang terus tumbuh, sinergi lintas sektor, serta produk yang semakin kompetitif, industri olahraga nasional tak sekadar menjaga stamina bangsa, tapi juga daya saing ekonomi di panggung global.