Industri Baja Indonesia Diminta Terapkan Produksi Rendah Karbon
KLIK WARTAKU – Kementerian Perdagangan mendorong industri besi dan baja nasional untuk mengadopsi praktik produksi yang lebih ramah lingkungan guna menghadapi tuntutan pasar global yang semakin ketat terhadap standar keberlanjutan dan emisi karbon.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso saat menerima pengurus Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (26/6). Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai tantangan dan peluang dalam penguatan daya saing industri baja Indonesia, baik di pasar domestik maupun global.
“Kita mendorong efisiensi energi dan produksi rendah karbon agar produk baja nasional semakin kompetitif dan diterima di pasar ekspor, terutama di negara-negara yang telah menerapkan kebijakan karbon border adjustment,” ujar Budi.
Selain itu, Kemendag juga berkomitmen menghapus hambatan perdagangan melalui advokasi di berbagai forum bilateral, regional, dan multilateral. Budi menambahkan, perluasan akses pasar ekspor akan difasilitasi lewat business matching dan optimalisasi perjanjian dagang internasional.
Langkah ini penting seiring dengan meningkatnya tekanan global terhadap industri berat, termasuk baja, untuk bertransformasi menuju ekonomi hijau. Uni Eropa, misalnya, mulai menerapkan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang dapat menjadi hambatan baru bagi ekspor produk berbasis emisi tinggi.
Menteri Budi turut didampingi Ketua Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Julia Gustaria Silalahi, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Andri Gilang Nugraha Ansari, serta Direktur Impor Iman Kustiaman.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage