klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Indonesia Siap Jadi Pelopor Plastik Biodegradable, Kemenperin Siapkan Roadmap Teknologi Inggris

Indonesia Siap Jadi Pelopor Plastik Biodegradable, Kemenperin Siapkan Roadmap Teknologi Inggris

Ilustrasi ekspor bijih plastik. (Dibuat menggunakan Google Gemini)

KLIK WARTAKU – Pemerintah Indonesia membuka peluang kerja sama strategis dengan Inggris dalam pengembangan plastik ramah lingkungan berbasis teknologi biotransformation. Langkah ini ditandai dengan pertemuan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, di Jakarta, Rabu (9/7).

“Teknologi ini menawarkan solusi konkret atas masalah sampah plastik, terutama plastik sekali pakai. Kita ingin Indonesia menjadi pelopor di kawasan regional,” ujar Menperin Agus usai pertemuan.

Solusi Hijau untuk Tantangan Plastik

Teknologi biotransformation memungkinkan plastik terurai alami tanpa jejak mikroplastik atau zat toksik, sekaligus dapat didaur ulang dan disesuaikan masa terurainya untuk kebutuhan industri.

Menperin menegaskan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan segera menyusun roadmap dan rencana aksi untuk adopsi teknologi ini, dimulai dari pembuatan Rancangan Standar Nasional Industri (RSNI) khusus plastik biodegradable.

“Standar lingkungan harus jadi syarat utama produk plastik nasional, agar kita bisa masuk pasar global yang makin peduli keberlanjutan,” ujarnya.

Bahan Nabati dan Industri Tak Boleh Bentrok

Kemenperin juga akan memetakan sumber bahan baku nabati potensial untuk industri plastik biodegradable, namun dengan prinsip tidak mengganggu ketahanan pangan nasional.

“Riset terpadu sangat krusial. Kita tak ingin industri dan pangan saling bertabrakan,” tegas Agus.

Insentif Industri Hijau

Sebagai bagian dari agenda besar transformasi industri hijau, pemerintah membuka peluang pemberian insentif bagi industri yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan tersebut.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menghadapi tekanan global terhadap industri berbasis karbon, sekaligus mendorong daya saing produk Indonesia di pasar ekspor.

“Dengan dukungan teknologi modern dan kolaborasi lintas sektor, kita bisa tekan dampak lingkungan dari plastik dan perkuat posisi Indonesia dalam ekonomi hijau,” pungkas Agus.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan