Indonesia Raup MoU USD 200 Juta dengan Jepang di Forum Bisnis Osaka
KLIK WARTAKU – Indonesia mencetak pencapaian signifikan dalam forum bisnis internasional yang digelar di Osaka, Jepang, pada Rabu (11/6). Dalam forum bertajuk “Strengthening Synergy: Unlocking Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement for Sustainable Trade in New Economy Era”, Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti menyaksikan penandatanganan 13 nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang dengan nilai transaksi lebih dari USD 200 juta.
Kesepakatan tersebut mencakup berbagai sektor strategis seperti produk kertas, pelet kayu, boga bahari, cokelat, rotan, furnitur kayu, kopi, arang, tenaga kerja, hingga pengembangan biomassa—menunjukkan tren kuat ke arah perdagangan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Wamendag Dyah Roro Esti didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, dalam rangkaian misi dagang Indonesia ke Jepang pada 9—13 Juni 2025 dan sebagai bagian dari partisipasi Indonesia di Expo 2025 Osaka.
Sebanyak 27 pelaku ekspor Indonesia dari sektor energi terbarukan, sustainable fashion, bahan bangunan, serta makanan dan minuman turut serta dalam forum ini, memperkuat diplomasi dagang Indonesia yang kini makin menonjolkan nilai-nilai hijau dan berkelanjutan.
Diskusi panel dalam forum ini juga menghadirkan tokoh kunci dari Kadin Indonesia, JETRO, Osaka Chamber of Commerce and Industry (OCCI), serta pelaku industri seperti Ketua Umum APCASI. Forum ini menjadi cerminan sinergi ekonomi dua negara yang terus berkembang menuju kemitraan strategis dalam era ekonomi baru yang berbasis keberlanjutan.
Indonesia saat ini tengah memperkuat posisi ekspornya melalui skema kerja sama ekonomi komprehensif seperti Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), guna membuka jalur cepat bagi produk unggulan nasional masuk ke pasar Jepang yang sangat kompetitif.
Wamendag menegaskan bahwa capaian ini bukan hanya soal angka transaksi, melainkan bentuk konkret kemitraan Indonesia-Jepang yang semakin relevan dalam lanskap ekonomi global yang menuntut inovasi hijau dan kolaborasi lintas sektor.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage