Beranda Ekonomi Indonesia Mulai Ekspor Jagung ke Malaysia, Prabowo Targetkan Penguatan Koperasi dan Hilirisasi Pangan

Indonesia Mulai Ekspor Jagung ke Malaysia, Prabowo Targetkan Penguatan Koperasi dan Hilirisasi Pangan

Oleh Era Sampurna - 6 Juni 2025, 16:13

Presiden Prabowo Subianto melakukan panen raya jagung serentak kuartal II di Bengkayang, sebagai bagian dari upaya memperkuat kedaulatan pangan dan rantai pasok agribisnis nasional. (Kemendag.go.id)

KLIK WARTAKU — Indonesia mencatat tonggak baru dalam perdagangan agribisnis dengan melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Malaysia sebanyak 1.200 ton pada Kamis, 5 Juni 2025. Ekspor ini dilepas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Ekspor ini menandai langkah awal pemerintah dalam memperluas pasar ekspor jagung dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok komoditas pertanian strategis di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Prabowo menyebut ekspor perdana ini sebagai “momen penting yang akan diperkuat secara sistemik melalui pengembangan koperasi desa dan perluasan rantai pasok berbasis keberlanjutan.”

Selain melepas ekspor, Prabowo juga melakukan panen raya jagung secara serentak untuk kuartal II tahun ini dan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur pendukung logistik pangan.

Pemerintah menargetkan integrasi hulu-hilir komoditas jagung untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan nilai tambah di tingkat petani dan pelaku UMKM.

“Kedaulatan pangan bukan sekadar swasembada, tetapi menciptakan sistem yang adil, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” ujar Prabowo di hadapan petani dan pelaku usaha lokal.

Ekspor jagung ini dilakukan di tengah tren permintaan regional yang meningkat untuk pakan ternak, terutama dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Vietnam.

Dengan potensi lahan pertanian di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, pemerintah mendorong pengembangan klaster produksi pangan untuk ekspor melalui pendekatan kemitraan antara koperasi, BUMDes, dan sektor swasta.

Di sela kegiatan, Presiden juga meninjau pameran produk jagung hasil hilirisasi serta produk UMKM lokal, sebagai bagian dari strategi mendorong industrialisasi pertanian berbasis desa.

Langkah ini sejalan dengan prioritas ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap ekspor nonmigas.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage