Indonesia Kuatkan ASEAN-India Trade Deal, India Diminta Balik ke RCEP
KLIK WARTAKU – Indonesia menegaskan komitmennya mendorong penyelesaian perundingan reviu ASEAN-India Trade in Goods Agreement (AITIGA) pada akhir 2025.
Penyempurnaan perjanjian ini diharapkan menghadirkan aturan yang lebih sederhana, ramah pengguna, dan mendukung fasilitasi perdagangan, sehingga manfaatnya dapat lebih optimal dirasakan pelaku usaha ASEAN maupun India.
Dorongan Indonesia untuk Penyelesaian AITIGA
Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan sikap Indonesia saat menghadiri Konsultasi ke-22 Menteri Ekonomi ASEAN-India bersama pelaku usaha di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/9).
“Indonesia menyambut baik kemajuan reviu AITIGA dan mendorong penyelesaiannya pada akhir 2025. Dengan begitu, kita dapat menciptakan perdagangan yang lebih inklusif dan menguntungkan bagi semua pihak,” ujar Roro.
Indonesia juga menekankan pentingnya penyusunan timeline dan work plan yang jelas serta realistis, termasuk menyelesaikan tiap bab perundingan secara bertahap. Untuk mempercepat, Indonesia mendorong lebih banyak pertemuan antar-sesi agar substansi perundingan tuntas tepat waktu.
Tingkat Pemanfaatan Masih Rendah
Roro menyoroti pemanfaatan fasilitas AITIGA yang masih rendah: 16–27% di sisi India dan 33–38% di sisi ASEAN. Ia mendorong sektor swasta lebih aktif menggunakan fasilitas perjanjian tersebut agar manfaat ekonomi bisa dimaksimalkan.
“Pemanfaatan yang lebih optimal akan membantu dunia usaha, sekaligus memperkuat kontribusi AITIGA bagi perekonomian kawasan,” tegasnya.
Komitmen Perdagangan Terbuka dan Ajakan ke RCEP
Indonesia menegaskan kembali komitmen ASEAN menjaga perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan di tengah ketidakpastian global. Selain itu, Roro mengajak India untuk mempertimbangkan kembali bergabung ke dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Saat ini, dokumen kerangka acuan kerja (TOR) untuk aksesi RCEP sudah diadopsi, sehingga proses aksesi akan segera dimulai.
“Perluasan anggota RCEP akan memperluas peluang ekonomi, memperkuat rantai pasok, serta meneguhkan peran RCEP sebagai mesin pertumbuhan dan stabilitas kawasan,” pungkas Roro. **
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini