klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Indonesia Incar Penjualan Alat Kesehatan USD 500 Miliar dari Pasar Global

Indonesia Incar Penjualan Alat Kesehatan USD 500 Miliar dari Pasar Global

Ilustrasi alat kesehatan. (Dibuat menggunakan Google Gemini)

KLIK WARTAKU – Pemerintah Indonesia mulai mempercepat laju ekspor alat kesehatan (alkes) nasional untuk menembus pasar global yang diproyeksikan mencapai USD 539,82 miliar pada 2025.

Langkah ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (Hipelki) di Jakarta.

“Permintaan global terhadap alkes tumbuh rata-rata 3,31 persen per tahun dalam lima tahun terakhir. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan pelaku industri dalam negeri,” ujar Roro.

Ia menambahkan, Indonesia masih berada di peringkat ke-46 dunia dengan nilai ekspor USD 591,72 juta pada 2024—posisi yang bisa terus naik jika ekspansi dilakukan dengan strategi yang tepat.

Negara tujuan utama ekspor alkes Indonesia saat ini antara lain Singapura (22,46%), Amerika Serikat (13,36%), Australia (8,21%), Jepang (8,11%), dan Polandia (6,64%).

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan kini aktif memfasilitasi pelaku usaha lewat partisipasi dalam pameran berskala internasional seperti SEACare Malaysia, Medicall Expo Chennai, Trade Expo Indonesia (TEI), hingga Medica Düsseldorf di Jerman.

Tak hanya itu, upaya business matching, misi dagang, dan optimalisasi 46 perwakilan perdagangan RI di luar negeri juga terus dilakukan.

Roro menekankan bahwa peningkatan kualitas dan kepatuhan terhadap standar internasional adalah kunci. “Produk alkes kita harus bukan hanya kompetitif secara harga, tapi juga bisa bersaing dari sisi mutu dan inovasi,” tegasnya.

Strategi ini diperkuat oleh pemanfaatan perjanjian perdagangan seperti AFTA, IJEPA, IA-CEPA, ACFTA, AIFTA, hingga IK-CEPA yang membuka akses lebih luas untuk produk Indonesia masuk ke berbagai negara tanpa hambatan tarif tinggi.

Ketua Umum Hipelki, Randy H. Teguh, dalam forum tersebut menyatakan komitmen organisasinya sebagai mitra strategis pemerintah.

“Kami siap memperkuat ekosistem industri alkes agar mandiri dan mampu bersaing secara global,” ujarnya.

Turut hadir dalam Rapimnas tersebut antara lain Dirjen Farmalkes Kemenkes Lucia Rizka Andalusia dan Dirjen ILMATE Kemenperin Setia Diarta, yang menegaskan sinergi lintas kementerian dalam mendukung industri ini.

Dengan permintaan dunia yang terus meningkat dan dukungan kebijakan yang semakin agresif, industri alat kesehatan nasional kini berdiri di persimpangan strategis.

Pilihannya jelas: berevolusi menjadi pemain ekspor, atau tertinggal dalam pasar global yang semakin kompetitif.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan