klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Indonesia Bangun Rantai Pasok Otomotif dari Akar Lokal

Indonesia Bangun Rantai Pasok Otomotif dari Akar Lokal

Ilustrasi rantai pasok otomotif

KLIK WARTAKU – Pemerintah terus mengakselerasi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem industri otomotif nasional agar mampu menembus pasar global.

Salah satu langkah strategis dilakukan Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), yang mendorong integrasi industri kecil dan menengah (IKM) logam dan mesin ke dalam rantai pasok otomotif.

“Penguatan ekosistem dilakukan lewat pengembangan rantai pasok, peningkatan kualitas SDM, dan pemberdayaan IKM logam-mesin agar terhubung dengan industri nasional maupun internasional,” ujar Kepala BSKJI Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta.

Langkah konkret dari strategi ini terlihat dalam penyelenggaraan forum industri bertema “Penguatan Ekosistem Industri Otomotif Berbasis Sumber Daya Lokal di Wilayah Subang dan Sekitarnya”, oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBSPJILM) Bandung.

Membangun Ekosistem dari Hulu ke Hilir

Forum yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri, dan lembaga litbang ini disebut menjadi landasan penting membentuk kolaborasi strategis lintas pemangku kepentingan.

Sekretaris BSKJI Sri Hastuti Nawaningsih, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi tersebut sebagai modal dasar membangun daya saing otomotif nasional yang berkelanjutan.

“Balai-balai industri seperti BBSPJILM didorong menjadi Badan Layanan Umum (BLU) agar lebih adaptif dan efisien dalam pelayanan teknis ke industri, termasuk mendukung transformasi ke kendaraan listrik,” jelas Sri.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Subang dan BBSPJILM. Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi berharap kerja sama ini mampu mengerek kontribusi IKM terhadap PDB lokal, sekaligus menjadi solusi konkret atas tingginya angka pengangguran Subang yang kini mencapai 6,73%.

“Dengan potensi IKM logam dan mesin, kami optimistis kolaborasi ini menjadi solusi industrialisasi inklusif yang membuka banyak lapangan kerja,” kata Agus.

Smartpolitan dan Proyek Strategis Nasional

Wilayah Subang memang kian mendapat sorotan sebagai kawasan industri masa depan. Dalam sesi diskusi panel, Direktur Kawasan Industri Surya Cipta, Grace Octalian, membeberkan progres pembangunan kawasan Smartpolitan Subang, yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Setidaknya enam perusahaan besar dari sektor otomotif, tekstil, dan industri pendukung telah masuk tahap pembangunan fasilitas di kawasan tersebut, membuka jalan bagi terbentuknya supply chain berbasis sumber daya lokal.

Menurut Kepala BBSPJILM Gunawan, forum ini bukan hanya ajang diskusi, melainkan upaya menyamakan langkah seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan industri lokal sebagai tulang punggung ekosistem otomotif Indonesia.

“Peluang ini terlalu besar untuk dilewatkan. Kolaborasi daerah dan pusat harus menyatu agar industri kita tak hanya membanggakan, tapi benar-benar membawa manfaat bagi rakyat,” tegas Gunawan.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan