Indonesia-AS Sepakati Impor Energi Senilai 15 Miliar Dolar AS

KLIKWARTAKU – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati kerja sama impor energi senilai sekitar 15 miliar dolar AS. Kesepakatan ini mencakup pembelian minyak mentah (crude oil) dan gas petroleum cair (LPG) dari AS.

“Kita sudah sepakat untuk membeli crude dan LPG senilai kurang lebih 15 miliar dolar AS. Tentu akan dijalankan dengan mempertimbangkan aspek keekonomian,” ujar Bahlil.

Menurutnya, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan perangkat untuk menyusun kesepakatan harga yang kompetitif. Ia juga menyebutkan bahwa impor LPG dari AS sejatinya sudah berjalan, namun volumenya akan ditingkatkan dalam waktu dekat.

Baca Juga:

Presiden Prabowo Prihatin Terkait Kebiasaan Anak Keluarga Kurang Mampu Hemat Buku Tulis

“Kalau LPG sudah terjadi, sekarang volumenya yang kita tingkatkan. Itu yang sedang kita kerjakan,” lanjutnya.

Saat ditanya mengenai rincian volume impor, Bahlil menyatakan data tersebut akan disampaikan kemudian. Namun, ia menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi dari negara lain, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia.

Selain kerja sama energi, Indonesia dan AS juga telah menyepakati kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Reciprocal Trade Agreement).

Baca Juga:

BGN Wajibkan 30 Persen Tenaga Kerja dari Kalangan Masyarakat Prasejahtera

Kesepakatan ini menjadi dasar penghapusan sebagian besar tarif impor Indonesia terhadap produk industri, pangan, dan pertanian asal AS. Sebagai imbalannya, tarif produk asal Indonesia ke AS diturunkan menjadi 19 persen, dari sebelumnya 32 persen.

Kerangka kerja tersebut diumumkan dalam pernyataan bersama Gedung Putih pada 22 Juli 2025.***

Baca Juga:

Pemerintah Minta Pembebasan BPHTB Bagi Masyarakat Miskin di Lampung