IHSG Terpukul 3,52 Persen Pekan Ini, Begini Perkiraan Jangka Pendeknya
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan drastis sebesar 3,52 persen atau turun 251,66 poin ke posisi 6.907,14 pada penutupan perdagangan Jumat (20/6).
Koreksi mingguan ini menjadi salah satu yang terdalam sepanjang kuartal kedua 2025, mengindikasikan tekanan yang kuat dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga:
Pasar modal Indonesia bergulat dengan arus keluar dana asing, di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap suku bunga global yang tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama dari ekspektasi.
Sikap hawkish Federal Reserve, yang belum memberi sinyal pasti penurunan suku bunga dalam waktu dekat, terus membayangi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di sisi geopolitik, eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran menambah ketidakpastian global.
Baca Juga:
Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap harga energi dunia dan stabilitas kawasan, yang kemudian berdampak negatif terhadap sentimen risiko investor global.
Di pasar domestik, aksi ambil untung turut memperparah tekanan jual.
Setelah sempat menyentuh level di atas 7.100 bulan lalu, banyak investor lokal memilih merealisasikan keuntungan, terutama di sektor perbankan, teknologi, dan komoditas.
Baca Juga:
Meski demikian, beberapa analis menilai koreksi ini membuka peluang akumulasi bagi investor jangka panjang, terutama jika stabilitas eksternal membaik dan data ekonomi domestik tetap solid.
Namun untuk jangka pendek, volatilitas diperkirakan masih tinggi, dengan perhatian pasar tertuju pada arah kebijakan The Fed dan perkembangan konflik geopolitik global.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
