IHSG Terkapar Lagi, Pasar Kewalahan Hadapi Krisis Timur Tengah
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pagi Jumat, 20 Juni 2025, ditutup di level 6.915,54, melemah −53,10 poin atau 0,76%, menambah tekanan dari koreksi 247 poin atau −3,45% sepanjang lima hari terakhir.
Penurunan ini didorong oleh ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran, yang memicu kekhawatiran terhadap pasokan minyak dan memicu aksi “risk-off” di pasar global. Minyak Brent dan WTI melonjak karena kekhawatiran rute pengiriman melalui Selat Hormuz terganggu .
Sentimen global pun terdampak. Di Asia, pasar regional seperti Jepang dan Hong Kong mengalami fluktuasi; investor mengalihkan dana ke aset safe-haven, yaknit emas dan dolar AS, sekaligus menahan laju ekuitas. Bahkan pasar India sempat membatasi kenaikan saham karena kekhawatiran geopolitik .
Dampak ini terasa pula di Bursa Indonesia. Sektor perbankan dan konsumer menjadi pusat tekanan, sementara sektor energi mencatat reli terkait kenaikan harga komoditas. Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, “IHSG dan bursa Asia melemah akibat kecemasan yang dipicu konflik Israel–Iran”.
Langkah-langkah investor global juga terlihat dari sentimen Reuters: “Investor fearful U.S. involvement… Oil prices may rise sharply… Dollar gains as investors seek safe haven”.
Hingga konflik mereda, IHSG diperkirakan akan melemah lebih lanjut. Pasokan minyak global tetap di bawah ancaman, memperbesar tekanan inflasi global dan menahan langkah bank sentral untuk menurunkan suku bunga.
Investor diimbau memantau perkembangan konflik, harga minyak, dan data neraca dagang serta arus portofolio asing.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage