klikwartaku.com
Beranda Ekonomi IHSG Menguat di Tengah Aksi Jual Asing

IHSG Menguat di Tengah Aksi Jual Asing

Ilustrasi IHSG.

KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa (23/9) dengan sentimen positif dan berhasil melaju di zona hijau.

Pada pembukaan, IHSG naik 0,33 persen ke level 8.066,30 poin, kemudian melanjutkan penguatan hingga sesi pertama ditutup menguat 0,52 persen ke posisi 8.081,53.

Kenaikan indeks terjadi hampir merata di seluruh sektor. Sektor properti dan real estate menjadi pemimpin penguatan, diikuti sektor pertambangan dan industri konsumer.

Beberapa saham yang menonjol sebagai top gainers di antaranya PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), PT FKS Multi Agro Tbk (FISH), dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC).

Saham-saham perbankan besar (big banks) bergerak variatif. Bank Central Asia (BBCA) menguat, sementara Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) cenderung melemah. Meski demikian, aksi beli investor domestik tetap menopang laju IHSG.

Analis menyebut penguatan indeks dipengaruhi ekspektasi positif terhadap rilis data uang beredar (M2) periode Agustus 2025 yang akan diumumkan Bank Indonesia.

Data ini diperkirakan menunjukkan stabilitas likuiditas yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, investor tetap mewaspadai aksi jual asing yang tercatat meningkat, berpotensi menahan laju penguatan lebih lanjut.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran 8.000–8.100 dengan level resistance di 8.080–8.120 dan support di 7.950–8.000. Penguatan yang mendekati batas resistance dipandang sebagai area rawan profit taking.

Meski tekanan jual asing masih membayangi, sentimen domestik yang solid dan prospek pertumbuhan ekonomi membuat IHSG tetap memiliki peluang menguji level psikologis 8.120 pada sesi perdagangan berikutnya. **

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan