IHSG Kebakaran Lagi, Ambles -1,7% Imbas Isu Penutupan Selat Hormuz
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 1,70% ke level 6.789,71 pada perdagangan Senin pagi (23/6), terseret kekhawatiran investor global terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah yang bisa berdampak sistemik terhadap energi dan ekonomi global.
Penurunan tajam ini terjadi setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga titik strategis Iran, memicu ancaman blokade Selat Hormuz, jalur distribusi minyak paling vital di dunia.
Baca Juga:
Sentimen pasar langsung berbalik arah, menekan bursa di seluruh kawasan, termasuk Indonesia.
Sejumlah sektor yang paling terdampak adalah transportasi, energi, dan manufaktur padat energi. Investor ritel mulai keluar dari saham-saham berisiko, sementara pelaku institusi cenderung mengalihkan portofolio ke aset safe haven seperti emas dan dolar AS.
Pasar merespons ketidakpastian geopolitik ini secara langsung karena potensi kenaikan harga minyak bisa memperparah tekanan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
Jika konflik terus bereskalasi dan Selat Hormuz benar-benar ditutup, Indonesia berpotensi mengalami lonjakan harga BBM dan biaya logistik, memperberat beban fiskal dan daya beli masyarakat.
Pelaku pasar kini menanti respons lebih lanjut dari pemerintah dan Bank Indonesia terhadap dinamika global ini, termasuk kemungkinan intervensi di pasar valas dan bauran kebijakan energi domestik.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
