IHSG Ambrol Minus 0,53%, Investor Asing Lanjutkan Aksi Jual
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada Kamis (13/6), terkoreksi 0,53% ke level 6.938,21, seiring meningkatnya tekanan eksternal dari konflik geopolitik dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global akibat memanasnya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dengan sejumlah mitra dagang.
Koreksi terjadi merata di hampir seluruh sektor, dipimpin oleh keuangan, teknologi, dan energi. Saham unggulan seperti BBRI, TLKM, BBCA, dan GOTO menjadi pemberat utama indeks.
Baca Juga:
Penurunan terjadi di tengah aliran keluar dana asing sebesar Rp580 miliar di seluruh pasar.
Investor saat ini menghadapi kombinasi tekanan: ekspektasi suku bunga The Fed yang bertahan tinggi, eskalasi konflik Israel-Iran yang berpotensi memicu lonjakan harga energi.
Pasar global juga berada dalam posisi defensif setelah Washington memberlakukan tarif tambahan atas sejumlah produk teknologi dari Beijing.
Baca Juga:
Di Timur Tengah, konflik terbuka antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangan udara lintas batas yang menewaskan jenderal penting dan ilmuwan nuklir Iran.
Harga minyak dunia melonjak ke atas US$92 per barel, memicu kekhawatiran inflasi global dan memperberat tekanan terhadap negara-negara importir energi seperti Indonesia.
Rupiah melemah ke Rp16.300 per dolar AS, menambah tekanan terhadap pasar saham dan obligasi domestik.
Baca Juga:
Investor lokal pun cenderung wait and see menjelang rilis data inflasi AS dan keputusan suku bunga Bank Indonesia pekan depan.
Sementara itu, beberapa saham komoditas emas seperti ANTM dan MDKA mampu mencatatkan penguatan terbatas, terdorong reli harga emas dan logam mulia sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
