iDRG Perkuat Data Kesehatan Nasional, Bukan Sekadar Penetapan Tarif
KLIKWARTAKU – Deputi Direksi Bidang Manajemen Klaim dan Utilisasi BPJS Kesehatan, Mulyo Wibowo menegaskan bahwa penerapan sistem pembayaran layanan kesehatan berbasis Indonesia Diagnosis Related Group (iDRG) tidak hanya bertujuan menetapkan tarif layanan, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat data kesehatan nasional.
“iDRG bukan hanya soal penetapan tarif, tapi juga berfungsi untuk kebutuhan statistik, pengelompokan penyakit, hingga perencanaan layanan kesehatan nasional. Dengan sistem ini, negara akan memiliki data yang lebih kuat untuk menyusun kebijakan kesehatan ke depan,” ujar Mulyo.
Ia menjelaskan bahwa sistem pembayaran lama berbasis INA-CBGs masih memiliki sejumlah keterbatasan, terutama dalam mencerminkan kompleksitas kasus dan penggunaan sumber daya rumah sakit. Karena itu, iDRG dikembangkan untuk menyediakan mekanisme yang lebih adil, efisien, dan akuntabel bagi peserta JKN maupun fasilitas kesehatan.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan juga menyampaikan apresiasi kepada rumah sakit mitra yang telah berperan aktif dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN.
“Kami menyadari masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam kerja sama ini. Namun yang paling penting adalah terus membangun komunikasi agar implementasi sistem baru ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
“Masukan dari rumah sakit sangat penting. Dengan kolaborasi seluruh pihak, kita bisa memastikan bahwa iDRG bukan hanya mempermudah proses klaim, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta JKN,” tutup Mulyo.
Baca Juga:
Sebelum diberlakukan secara nasional pada 1 Oktober 2025, sistem iDRG telah melalui uji coba di lima kota, yakni Medan, Semarang, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar. Uji coba ini bertujuan untuk menghimpun berbagai masukan dari lapangan guna menyempurnakan pelaksanaan iDRG di seluruh Indonesia.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di siniArtikel Terkait
