Huawei Mate XTs Resmi Meluncur: Ponsel Lipat Trifold Futuristik yang Jadi Tablet dalam Sekejap
KLIKWARTAKU – Huawei kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi dengan meluncurkan Huawei Mate XTs, ponsel lipat generasi terbaru yang dibanderol mulai dari 17.999 yuan (sekitar Rp39 juta) hingga 21.999 yuan (sekitar Rp48 juta) untuk varian dengan memori terbesar. Bukan sekadar ponsel lipat biasa, perangkat ini dijuluki trifold karena memiliki dua engsel sehingga bisa dilipat di dua titik dan berubah menjadi tablet ketika dibentangkan penuh.
Penerus Inovasi Huawei di Pasar Lipat
Huawei sebenarnya sudah memperkenalkan konsep ini lewat Mate XT tahun lalu. Perangkat tersebut menjadi pionir ponsel lipat tiga yang memulai debutnya di Tiongkok, lalu perlahan masuk ke pasar internasional awal 2025. Kini, Mate XTs hadir dengan penyempurnaan desain, layar, hingga performa.
Peluncuran Mate XTs ini bukan sekadar pamer inovasi, tetapi juga bagian dari strategi Huawei untuk mempertahankan momentum kebangkitan mereka di pasar smartphone, khususnya Tiongkok. Menurut laporan Counterpoint Research, pangsa pasar Huawei di Tiongkok mencapai 18% pada kuartal kedua 2025, naik dari 15% tahun sebelumnya, menjadikannya vendor nomor satu di negeri asalnya.
Bahkan di kategori ponsel lipat Tiongkok, Huawei benar-benar mendominasi dengan pangsa 75%, berdasarkan data International Data Corporation (IDC). Bayangkan, sejak dirilis hingga akhir kuartal kedua, Mate XT generasi pertama sudah terjual 470.000 unit dengan pendapatan lebih dari $1,3 miliar. Angka yang luar biasa untuk produk dengan harga premium.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan Huawei Mate XTs
Huawei Mate XTs menjalankan HarmonyOS 5.1, sistem operasi terbaru buatan Huawei. Fokus utama ponsel ini adalah produktivitas, dengan pengalaman mirip PC berkat layar lipat tiga yang lebar.
Pengguna bisa menumpuk, mengubah ukuran, hingga memindahkan jendela aplikasi layaknya bekerja dengan laptop atau komputer. Jadi, tak hanya sekadar perangkat komunikasi, tapi juga bisa menjadi alat kerja profesional.
Beberapa spesifikasi kunci Huawei Mate XTs antara lain:
Baterai 5600 mAh kapasitas besar untuk mendukung layar lipat raksasa.
Empat pilihan warna elegan cocok untuk gaya personal maupun profesional.
Diskon hingga 50% untuk penggantian layar strategi Huawei untuk meyakinkan calon pembeli yang khawatir soal biaya perbaikan.
Dua kali layanan servis gratis di rumah atau lokasi pilihan sentuhan eksklusif untuk konsumen premium.
Huawei Membuktikan Diri Pasca Sanksi
Sejak 2020, bisnis smartphone Huawei sempat terpukul akibat sanksi Amerika Serikat yang memutus akses terhadap perangkat lunak dan cip utama. Namun kini, Huawei bangkit dengan cip buatan Tiongkok dan sistem operasi mandiri. Mate XTs adalah bukti bahwa Huawei masih bisa berinovasi meskipun menghadapi tekanan global.
Meski begitu, di luar Tiongkok, Huawei masih menghadapi jalan terjal. Persaingan ketat, keterbatasan layanan Google, serta persepsi konsumen menjadi tantangan besar. Tetapi Mate XTs diharapkan bisa menjadi ikon global yang menunjukkan bahwa Huawei bukan hanya bertahan, tapi juga mampu memimpin tren.
Kalau dilihat dari sisi lifestyle, Huawei Mate XTs bukan cuma soal teknologi. Ponsel ini bisa jadi statement gaya hidup. Bayangkan, sedang nongkrong di kafe lalu membuka ponsel lipat tiga hingga menjadi tablet lebar, jelas akan menarik perhatian.
Dengan harga fantastis di atas Rp40 juta, Mate XTs memang bukan untuk semua orang. Tapi justru di situlah letak eksklusivitasnya. Sama seperti jam tangan mewah atau mobil sport, Mate XTs adalah simbol prestise sekaligus alat produktivitas.
Huawei Mate XTs hadir dengan desain futuristik, teknologi layar lipat tiga, dan dukungan produktivitas setara PC. Dengan pasar ponsel lipat yang semakin berkembang, Huawei ingin mengokohkan posisinya sebagai pemimpin inovasi. Bagi pecinta gadget dan pencari gaya hidup premium, Mate XTs bisa jadi pilihan yang sulit ditolak.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini