Hotel Indonesia Kian Tertekan: Tarif Turun, Booking Lesu, Wisatawan Lokal Jadi Andalan
KLIK WARTAKU – Industri hotel Indonesia tengah menghadapi tekanan ganda: penurunan tarif harian dan melemahnya pemesanan dari pasar internasional.
Data terbaru SiteMinder menunjukkan bahwa pemesanan hotel secara global turun 1,17% selama pertengahan tahun ini (Juni–Agustus), dengan kawasan Asia Tenggara dan Taiwan mengalami penurunan sebesar 2,35%. Indonesia sendiri mencatat pelemahan marginal sebesar 0,13%.
Di balik angka tersebut, tren negatif dipicu antara lain oleh penurunan pemesanan dari Amerika Serikat sebesar 3,16%. Meski tampak kecil, pergeseran ini menandakan berkurangnya daya tarik regional di tengah dinamika ekonomi global dan perubahan preferensi wisatawan.
Dari sisi pendapatan, rata-rata tarif harian (ADR) hotel di Indonesia turun 5,07% menjadi US$222,33, dibanding US$234,20 pada tahun sebelumnya. Penurunan ini lebih tajam daripada rata-rata kawasan Asia Tenggara dan Taiwan yang hanya mencatat penurunan 3,72%.
Satu-satunya negara yang mencatat pertumbuhan ADR adalah Malaysia, dengan lonjakan 8,28% menjadi US$192,44.
Namun, di tengah tekanan tersebut, wisatawan domestik muncul sebagai penopang utama. Sepanjang empat bulan pertama 2025, lebih dari 50% pemesanan hotel berasal dari pasar domestik, naik dari 47% pada periode yang sama tahun lalu.
“Ketidakpastian dalam lanskap perjalanan saat ini menghadirkan tantangan, namun juga peluang nyata bagi hotel yang adaptif,” kata Bradley Haines, Market Vice President Asia Pacific SiteMinder. Ia menambahkan bahwa pihaknya meluncurkan inisiatif Risk, Resilience & Revenue untuk mendukung strategi hotel menghadapi volatilitas pasar.
Cynthia Ranis, Director of E-Commerce SCOP3, yang menangani TS Suites dan The Purist Villas, menggarisbawahi pentingnya wawasan industri.
Meski pemesanan menurun, ada sinyal ketahanan dari pasar Indonesia. Waktu pemesanan rata-rata untuk booking yang dilakukan pada April mencapai 83,7 hari, terpanjang di kawasan, walau turun tipis 1,28% dari tahun lalu. Durasi tinggal wisatawan juga naik 2% menjadi rata-rata 2,77 hari per kunjungan selama musim kemarau.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage